
Foto: Jokowi-Prabowo. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Irwan Setyabudi
Artikel Poster - 'Jokowi Banyak Diserang Kampanye Hitam, Prabowo Yang Negatif' | Litbang Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ahmad Tarmiji mengungkapkan ada sebuah fenomena menarik yang muncul pada Pilpres 2014. Pilpres kali ini memainkan debat dan emosi publik Indonesia. Akibat, di tengah masyarakat menjadi terbelah karena mendukung calon presiden.
"Panggung debat hadir di mana-mana dan masyarakat terkelompokkan menjadi dua," kata Tarmiji pada konferensi pers bertajuk Menjahit Kembali Merah-Putih Kita di Bakoel Coffe, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).
Puspol Indonesia menghimpun informasi dan data dari Political Wave selama Mei-Juni 2014. Terdapat 458.678 temuan kampanye hitam yang terjadi selama pilpres. Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan pasangan yang paling banyak diserang kampanye hitam.
"Jokowi-JK merupakan pasangan yang paling banyak diserang oleh kampanye hitam, dengan persentase 74,5% serangan kampanye hitam dan 25,5% kampanye negatif," ungkap Ahmad.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih banyak mendapat kampanye negatif. "Pasangan nomor urut satu tersebut mendapat kampanye negatif sebesar 83,5% dibandingkan kampanye hitam sebesar 16,5%," ujarnya.
Ahmad membeberkan situasi saat ini sangat buruk bagi citra politik dan demokrasi Indonesia. "Politik kehilangan kesantunan senjakala demokrasi adalah katastrofi bagi perkembangan demokrasi kita," ujarnya.
0 Response to "'Jokowi Banyak Diserang Kampanye Hitam, Prabowo Yang Negatif'"
Posting Komentar