Foto: Volume Arus Mudik. ©2012 Artikel Poster
Reporter: Billy Nurkholis
Artikel Poster - Banyak Jalur Rawan Longsor di Karanganyar, Pemudik Harus Waspada | Sejumlah jalur mudik alternatif di Kabupaten Karanganyar menuju Jawa Timur berpotensi longsor. Para pemudik diminta untuk waspada saat melintas di jalur tersebut, terutama saat terjadi hujan.
"Ada beberapa jalur rawan longsor, terutama saat hujan turun. Seperti di Tawangmangu, Jenawi, Matesih, Ngargoyoso, Karangpandan, Jatiyoso, Jumapolo dan Jumantono," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar Pri Haryanto, saat ditemui merdeka.com, Senin (22/7).
Menurut Pri, semua jalur mudik rawan longsor tersebut berada di perbukitan lereng Gunung Lawu. Kondisi yang lebih rawan, terletak di Jalur Tawangmangu-Magetan, Jawa Timur.
"Para pemudik yang mau ke Magetan atau Madiun harus ekstra hati-hati di daerah Gondosuli. Kemiringannya 45 derajat, selain itu kondisi jalan juga masih sempit beberapa kilometer," imbuhnya.
Menurut Pri, selain sempit dan curam, kontur tanah di daerah tersebut juga labil. Sehingga jika terjadi gempa, kata dia, di daerah yang tak jauh dari Karanganyar, tanahnya bisa saja bergerak.
Guna mengantisipasi rawan longsor tersebut, DPU, kata Pri akan menyiapkan posko aduan selama momentum Lebaran. Beberapa petugas akan ditempatkan di pos jaga kantor. Jika terjadi longsor, mereka sudah siap ke lokasi untuk melakukan evakuasi atau membersihkan material longsoran.
"Pada umumnya kondisi jalur mudik sepanjang 971,5 km di Kabupaten Karanganyar, siap dilewati. Yang berlubang atau rusak sudah kami perbaiki semua," katanya.
Sementara itu untuk memperlancar Jalur Solo-Surabaya, pihaknya sudah menghentikan sejumlah proyek di jalan tersebut. Yakni pembangunan fly over di Palur, serta pelebaran jalan di Kebakkramat.
"Fly over dan pelebaran Jalan Solo-Surabaya kita hentikan sampai akhir arus mudik. Biar pengguna jalan nyaman dan tidak macet," ujarnya.
0 Response to "Banyak Jalur Rawan Longsor di Karanganyar, Pemudik Harus Waspada"
Posting Komentar