JK: Revolusi Jangan Disalahartikan, Bukan Suatu Pemberontakan | Artikel Poster

JK: Revolusi Jangan Disalahartikan, Bukan Suatu Pemberontakan


JK: Revolusi Jangan Disalahartikan, Bukan Suatu Pemberontakan



Foto: Jusuf Kalla ke KPK. ©2014 Artikel Poster


Reporter: Benny Wijaya





Artikel Poster - JK: Revolusi Jangan Disalahartikan, Bukan Suatu Pemberontakan | Cawapres Jusuf Kalla (JK) menjelaskan maksud dari Revolusi Mental, yang menjadi tesis capres Jokowi. Menurutnya, revolusi bermakna perubahan cepat bukan suatu pemberontakan.





"Revolusi jangan disalahartikan, bukan suatu pemberontakan. Perubahan cepat," kata JK dalam salah satu sesi di debat cawapres, Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6).





Hal itu diungkapkan JK saat menjawab pertanyaan dari lawannya, Hatta Rajasa soal arti kata revolusi yang cenderung diartikan sebagai suatu keadaan di masyarakat yang sulit dikendalikan.





JK mencontohkan kasus korupsi yang banyak terjadi di Indonesia. Menurut JK, semua itu harus diberantas dengan mengubah sikap bangsa dengan cepat. Dia pun menyindir Prabowo yang selalu menggunakan ungkapan 'bocor', untuk menjelaskan akibat buruk dari perilaku korupsi sejumlah pejabat.





"Bagaimana korupsi besar itu, kalau asalnya dari mental bangsa. Kita harus bekerja keras, ini tanggung jawab bersama-sama. pendidikan cepat, merata. Saat ini bukan cepat, tapi lambat. 64 tahun merdeka, sistem belum sempurna," terang JK.





"Kita beri budi pekerti dalam buku, heroisme. Matematika, kita masukkan di situ, sehingga menjadi kejujuran," pungkas JK.


Related Posts :

0 Response to "JK: Revolusi Jangan Disalahartikan, Bukan Suatu Pemberontakan"

Posting Komentar