Tim Jokowi Yakin Hacker Handal Ikut Amankan IT KPU Dari Serangan

Reporter: Rafie Ardiansyah

Artikel Poster - Tim Jokowi Yakin Hacker Handal Ikut Amankan IT KPU Dari Serangan | Beberapa waktu lalu, situs resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat down. Hari ini, kondisi tak stabil juga kembali terjadi dengan keterangan under maintenance.

Anggota tim Jokowi - JK, R Sumaryo menilai, kondisi ini terjadi karena terjadinya pertempuran antara suara rakyat dengan pihak-pihak yang mewakili suara kekuasaan, sehingga dilakukan berbagai cara. Menurutnya, beberapa pihak menggunakan cara ini setelah upaya operasi khusus melalui money politic dan serangan hitam gagal dilakukan.

"Publik harus bersiap-siap melihat atraksi perang di dunia maya. Sebab IT KPU tidak hanya menjadi suara rakyat yang berdaulat, namun IT KPU menjadi alat penopang demokrasi," kata Sumaryo kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/7).

Menurutnya, KPU merupakan satu-satunya institusi yang memiliki legalitas untuk melakukan rekapitulasi. Dari KPU, publik menanti apakah suara rakyat yang berdaulat akan sungguh-sungguh terwujud.

"Dalam situasi inilah, para patriot IT akan menunjukkan idealisme dan netralitasnya terhadap kebenaran suara hati nurani rakyat," tegas Sumaryo yang juga Koordinator Media Sosial Jokowi - JK itu.

Sumaryo menjelaskan, sebagaimana gerakan relawan yang menggelora, pihaknya percaya bila para pakar-pakar dunia maya akan hadir memberikan perlindungan dari berbagai bentuk serangan yang akan mencederai demokrasi. Seperti halnya serangan manipulatif untuk mendongrak perolehan suara yang sangat mungkin terjadi.

"Komunitas hackers, baik yang ada di dalam dan luar negeri, yang selama ini selalu menjaga independensi, kami yakini akan turut mendukung KPU dan menjaga IT KPU dari gerakan hitam yang ingin mencederai demokrasi, memanipulasi suara rakyat serta menjadikan pemilu sebagai sesuatu yang mencelakakan bukan menyejahterakan," jelas Sumaryo.

Menurut Sumaryo, Tim Kampanye Jokowi - JK percaya bahwa mereka yang menganggap hackers bisa dibeli atau tidak punya nurani, akan menelan ludahnya sendiri.

"Ketika arus balik gerakan rakyat mampu menjebol pertahanan pihak yang menghalalkan segala cara, maka kemenangan Jokowi - JK pun akan menjadi ukiran prestasi gerakan rakyat, tanpa sedikit pun upeti. Inilah nilai moral atau revolusi mental perjuangan Jokowi, gerakan kesadaran rakyat tanpa upeti," pungkasnya.