Lebaran, Pedagang Bunga Panen Rezeki di Makam Bergota Semarang | Artikel Poster

Lebaran, Pedagang Bunga Panen Rezeki di Makam Bergota Semarang


Lebaran, Pedagang Bunga Panen Rezeki di Makam Bergota Semarang


Foto: Pedang bunga di Makam Bergota Semarang. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Deddy Santosa


Artikel Poster - Lebaran, Pedagang Bunga Panen Rezeki di Makam Bergota Semarang | Ritual takziah yang dilakukan oleh ribuan warga Kota Semarang, Jawa Tengah, saat hari Raya Idul Fitri ternyata membawa berkah bagi ratusan pedagang bunga tabur atau bunga mawar sebagai pelengkap ritual. Ratusan pedagang bunga kagetan ini tersebar dan menjamur di beberapa sudut jalan protokol dan perkampungan menuju ke kompleks makam Bergota Semarang.


Sebut saja di Jalan Kyai Saleh, Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Dr Soetomo, Kampung Mugas, Kampung Pekunden dan sekitarnya. Selain itu, harga bunga juga meroket atau lebih mahal dari hari-hari biasanya. Apalagi, kenaikan harga ini dilakukan karena kebutuhan bunga tabur untuk takziah atau dalam bahasa jawa 'tilik kubur' ini sangat banyak.


"Hari-hari begini memang mahal Mas. Kebutuhan banyak tapi barang yang tersedia sangat terbatas sehingga harga bunga ini sangat tinggi," ungkap salah seorang pedagang bunga tabur Purwanto yang menjajakan bunga tabur di Jalan Kyai Saleh, Kota Semarang Senin (28/7).


Satu keranjang bambu kecil berdiameter 7 sentimeter dijual seharga Rp 25 ribu meski saat awal penawaran dihargai Rp 30 ribu. Kemudian untuk harga satu keranjang sedang berukuran sekitar 15 sentimeter harga bunga antara Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu. Kemudian untuk satu keranjang bunga tabur berukuran paling besar atau keranjang berdiameter 25 sentimeter dihargai Rp 100 ribu.


Selain penjual bunga tabur yang panen rejeki, beberapa tukang parkir dan pengemis juga menjamur disekitar Kompleks Makam Bergota Kota Semarang. Untuk parkir, setiap pengunjung makam yang akan melakukan ritual takziah ditarik parkir sebesar Rp 3 ribu untuk sepeda motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.


Kemudian ratusan pengemis juga menjamur di pinggir-pinggir jalan keluar masuk kompleks makam. Mulai dari pengemis anak-anak hingga manula langsung menyerbu para pengunjung makam jika sudah usai ritual takziah dengan menengadahkan tangannya.


Bahkan, sering kericuhan terjadi manakala pengunjung berupaya untuk mengambil uang recehan dari tasnya yang telah disediakan saat berangkat ke makam usai menjalankan Salat Id.


Pemandangan serupa ini diperkirakan akan terus berlangsung sepekan ke depan. Kebiasaan ritual takziah di hari Lebaran ini sudah menjadi tradisi turun-temurun hampir seluruh warga Kota Semarang yang makamnya berada di Kawasan Bergota, Kota Semarang, Jawa Tengah.

0 Response to "Lebaran, Pedagang Bunga Panen Rezeki di Makam Bergota Semarang"

Posting Komentar