Muchdi PR Bantah Terlibat Penculikan Aktivis '98 | Artikel Poster

Muchdi PR Bantah Terlibat Penculikan Aktivis '98


Muchdi PR Bantah Terlibat Penculikan Aktivis '98



Foto: Sidang Muchdi Purwoprandjono. ©Istimewa


Reporter: Deddy Santosa





Artikel Poster - Muchdi PR Bantah Terlibat Penculikan Aktivis '98 | Mayjen (Purn) Muchdi PR membantah terlibat dalam penculikan aktivis 1998. Sedianya dia akan mengklarifikasi perannya saat kerusuhan Mei 1998 silam tapi malah tidak hadir dalam konferensi pers tersebut.





Kuasa hukum Muchdi PR, Muhammad Fathir menyatakan kliennya tak pernah diperiksa Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Tidak benar pemberitaan yang menyatakan dirinya menjadi dalang penculikan tersebut.





"Beliau beri klarifikasi terkait pemberitaan yang selama beberapa hari ini ramai di media, mengenai Mayjen Muchdi PR pernah diperiksa DKP. Kami menyampaikan klien Muchdi PR merasa sangat dirugikan, dizalimi pemberitaan tidak benar dan menyesatkan," kata Muhammad Fathir di Hotel Interkontinental, Jl. Sudirman Jakarta, Rabu (25/6).





Menurutnya Muchdi PR saat pembentukan tim mawar Kopassus belum menjabat Danjen Kopassus. Muchdi PR masih menjadi Pangdam Tanjung Pura Kalimantan Barat.





"Bukan komandan Kopassus pada saat pembentukan tim mawar, beliau masih menjabat jadi Pangdam di Tanjung Pura Kalimantan. Pemberitaan tersebut menyesatkan bagi kami, jauh di Kalimantan tidak ada hubungannya sama sekali," terangnya.





Selain itu Muchdi juga menyatakan tak pernah diberhentikan sebagai anggota TNI. Tidak mungkin jika dipecat masih sempat menjabat di TNI setelah peristiwa 1998. "Beliau tidak pernah diperiksa dan terperiksa apalagi disebut diberhentikan tugas padahal sampai 2001 menjabat Wairjen TNI dan sampai 2003 di intelijen negera. Kalau dipecat tidak ada jabatan lagi seharusnya, kenyataannya masih menjabat," katanya.





Sebelumnya pengacara Elza Syarief mengatakan bahwa tidak ada hubungan hirarki langsung antara Prabowo dengan Tim Mawar. Ini karena Capres Gerindra tersebut pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad, bukan lagi sebagai Danjen Kopassus.





"Yang menjadi Danjen Kopassus saat itu adalah Mayjen TNI Muchdi PR dan Kol. Chairawan sebagai Dan Grup 4 Kopassus. Kita telah menzalimi Prabowo, di mana Prabowo telah 'disandera seumur hidupnya' oleh isu-isu yang yang tidak benar," kata Elza Syarief di Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak Jaktim, Senin (21/6) lalu.


0 Response to "Muchdi PR Bantah Terlibat Penculikan Aktivis '98"

Posting Komentar