Ada Foto Soeharto, Aktivis 98 Dilarang Diskusi di Kemenpora | Artikel Poster

Ada Foto Soeharto, Aktivis 98 Dilarang Diskusi di Kemenpora


Ada Foto Soeharto, Aktivis 98 Dilarang Diskusi di Kemenpora



Foto: Diskusi di Kemenpora batal. ©2014 Artikel Poster


Reporter: Billy Nurkholis





Artikel Poster - Ada Foto Soeharto, Aktivis 98 Dilarang Diskusi di Kemenpora | Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menolak gedungnya dijadikan tempat berkumpul yang diselenggarakan oleh aktivis 98. Padahal, rencananya sekitar 2.000 aktivis bakal menggelar diskusi di lingkungan Kemenpora.





Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menjelaskan kenapa tempatnya tidak memberikan izin. Sebab, menurutnya, diskusi itu sarat akan muatan politis. Terutama dalam memberikan dukungan salah satu pasangan capres dan cawapres.





"Ini perlu saya sampaikan kepada masyarakat, memang tadi malam sudah keluar izinnya dan aulanya sudah disediakan. Namun kami dapat informasi acara ini kemungkinan cenderung politik," kata Gatot di Kemenpora, Jakarta, Selasa (24/6)





Alasan lain, kata Gatot, spanduk yang dijadikan latar belakang bergambar mantan Presiden Soeharto sarat akan politis. Di sana juga terdapat beberapa foto tragedi 1998.





Menurutnya, Kemenpora akan bersikap netral dalam pilpres yang tidak memihak salah satu pasangan capres-cawapres. "Faktanya backdrop di panggung terlihat kecenderungan alat politik," ujarnya.





Sementara itu, juru bicara Aktivis 98 Erwin Usman mengakui memang benar latar belakang area yang dipakai untuk diskusi terdapat foto beberapa tragedi 1998.





"Acaranya bunyinya pertemuan aktivis 98 menolak orde baru. (Iya benar) gambarnya Soeharto dan rangkaian peristiwa Trisaksi, Semanggi dan lain-lain," ujar Erwin.





Pantauan merdeka.com, para aktivis 98 ini masih banyak yang berdiri di depang gerbang Kemenpora. Mereka kebanyakan mengenakan pakaian hitam. Selain itu, pagar Kemenpora masih tergembok dengan dijaga beberapa aparat kepolisian.


0 Response to "Ada Foto Soeharto, Aktivis 98 Dilarang Diskusi di Kemenpora"

Posting Komentar