Foto: Jokowi hadiri peringatan maulid nabi. ©2015 Artikel Poster
Reporter: Rendy Saputra
Artikel Poster - Lindungi Rahasia Negara, Jokowi Akan Bentuk Badan Siber Nasional | Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini memanggil Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara dan Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno ke kantornya. Usai bertemu, Menkominfo Rudiantara mengungkapkan hasil pembicaraannya dengan Presiden yakni rencana pemerintah membuat Badan Siber Nasional.
"Kita membicarakan mengenai Badan Siber Nasional," ujar Rudiantara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/1).
Rudiantara mengatakan Presiden Jokowi ingin memiliki ketahanan negara dari bidang siber. Rencana pendirian Badan Siber Nasional ini untuk melindungi informasi-informasi atau rahasia negara.
"Mengingat kebutuhan negara akan isu bagaimana kita meng-address isu siber kita mengajukan untuk membentuk Badan Siber Nasional. Karena sekarang ini boleh dikatakan dari sisi siber kita ini rentan, hanya untuk bertahan. Kalau di negara lain bukan hanya untuk bertahan, bahkan untuk menyerang," ujarnya.
Rudiantra belum memastikan Badan Siber Nasional ini akan di bawah kementerian atau lembaga mana. Dia sedang fokus kepada fungsi dari pendirian badan tersebut.
"Nanti kita bicarakan mengenai badan. Yang lebih penting bukan badan itu berada di mana, tapi fungsi ini berjalan dulu. Proses bisnis yang ada sekarang yang masih sifatnya sektoral, berjalan dulu. Sambil nanti kita bicarakan mengenai badan. Karena kan di pemerintahan banyak badan lain," ujarnya.
Sementara itu, Menkopolhukam Tedjo menambahkan, dengan adanya Badan Siber Nasional negara memiliki pengamanan sendiri untuk informasi-informasi rahasia negara.
"Jadi begini, Kominfo itu punya pengaman sendiri. Bank punya sendiri, PLN punya sendiri. Tapi secara nasional itu belum ada. Badan Siber Nasional ini akan memagari seluruhnya. walaupun di dalamnya ada masing-masing bekerja, tapi terintegrasi," ujar Tedjo.
0 Response to "Lindungi Rahasia Negara, Jokowi Akan Bentuk Badan Siber Nasional"
Posting Komentar