Nasib Air Asia Belum Jelas, Anggota DPR Sudah Serang Menteri Jonan | Artikel Poster

Nasib Air Asia Belum Jelas, Anggota DPR Sudah Serang Menteri Jonan


Nasib Air Asia Belum Jelas, Anggota DPR Sudah Serang Menteri Jonan



Foto: Ilustrasi Air Asia hilang. ©2014 Artikel Poster/Google Maps


Reporter: Rudi Hantanto





Artikel Poster - Nasib Air Asia Belum Jelas, Anggota DPR Sudah Serang Menteri Jonan | Anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR, Saiful Tamliha menegaskan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan harus bertanggungjawab atas peristiwa hilangnya Pesawat AirAsia QZ 8501, pagi tadi. Pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu, hilang kontak setelah take off dari Bandara International Juanda Surabaya.





Hal ini dikatakan politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang kebetulan berada di Bandara Juanda, hendak pulang dari Jakarta usai dari Bangil.





"Ya Menhub harus bertanggungjawab. Dia tidak harus pandai ngurus kereta api saja. Iya kan, dia kan, dulu direktur utama PT KAI. Ini peristiwa kecelakaan pesawat yang kali pertama sejak dia menjabat sebagai menteri," tegas Saiful Tamliha, Minggu (28/12).





Menurut politisi bertubuh tambun ini, saat Jonan menjabat sebagai Menhub, dia harus menguasai seluruh sistem perhubungan, termasuk di bidang penerbangan.





"Ini tanggung jawab Kemenhub, dia (Jonan) harus punya standart savety penerbangan. Pesawat harus rutin dimaintenaince, dan sebagainya. Kita tidak tahu pasti apakah kecelakaan ini faktor alam atau tidak. Makanya harus ada standart savety penerbangannya," katanya lagi.





Tak hanya itu, Saiful menekankan kepada Jonan agar memberi kemudahan informasi kondisi pesawat AirAsia. "Informasinya kurang, sulit diakses. Informasinya posisi hilang di Bangka Belitung, sementara di sana banyak kapal-kapal TNI lalu-lalang di sana."





"Harusnya kan ini bisa diketahui. Ya pokoknya dia harus pandai mengurus pesawat, jangan hanya kereta api saja. Dan dia harus bertanggungjawab soal peristiwa ini," tandas dia.





Sebelumnya, Pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura berangkat dari Bandara International Juanda Surabaya, Minggu pagi. Selanjutnya, usai take off, pesawat tersebut tiba-tiba hilang kontak.





Atas peristiwa ini, ratusan keluarga, kerabat dan rekan para penumpang berbondong-bondong mendatangi Posko Crisis Center PT Angkasa Pura I di Terminal 2 Bandara Juanda.





Bahkan, pihak Angkasa Pura juga mendirikan tiga tenda besar dan fasilitas hotel bagi keluarga korban yang ingin mengiap sampai mendapat kepastian keselamatan seluruh penumpang pesawat.


0 Response to "Nasib Air Asia Belum Jelas, Anggota DPR Sudah Serang Menteri Jonan"

Posting Komentar