Foto: Monumen Tsunami di Desa Peulanggahan. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Deddy Santosa
Artikel Poster - Kenang Korban Tsunami Aceh, Desa Peulanggahan Bangun Monumen | Warga Desa Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, membangun monumen di dalam pekarangan Masjid Tengku Di Anjong. Monumen ini dibangun untuk mengenang tragedi bencana tsunami yang telah memakan korban warga desa ini sebanyak 4.000 lebih jiwa dari jumlah penduduk sekitar 4.600 jiwa.
Pada monumen berukuran 4x1 meter ini tertulis nama-nama korban tsunami sebanyak 2.761 jiwa. Panitia sekaligus pengurus monumen mempersilakan masyarakat untuk melapor jika ada nama keluarganya yang selamat namun sudah terlanjur tertulis di monumen.
Kepala Desa Peulanggahan, Husaini, mengatakan bahwa pembangunan monumen ini untuk sekedar mengingatkan generasi penerus bahwa di desa ini pernah terjadi bencana yang maha dahsyat. Sehingga telah memporak-porandakan seluruh bangunannya.
"Ini hanya sekedar untuk mengingatkan generasi ke depan, bahwa mereka biar ingat dan tahu kita pernah dilanda gempa dan tsunami yang dahsyat. Ada 2.761 nama yang kita tuliskan, selebihnya ada yang semua meninggal. Jadi kita tidak tahu nama-nama korban," kata Husaini, Sabtu (27/12) di Banda Aceh.
Desa Peulanggahan yang berada dari bibir pantai sekitar 1 km ini pernah rata dengan tanah saat diterjang gelombang tsunami. Saat itu, desa ini rata dengan tanah, termasuk Masjid Teungku Di Anjong ikut hancur. Namun suasana desa ini sekarang seperti tidak pernah terjadi bencana apapun.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal yang meresmikan monumen ini mengatakan, monumen ini penting agar anak-anak ke depan bisa mengetahui tentang bencana tsunami.
"Ini penting dan ini belum dibuat di desa lain, baru desa Peulanggahan ini yang membangunnya," jelas Illiza.
0 Response to "Kenang Korban Tsunami Aceh, Desa Peulanggahan Bangun Monumen"
Posting Komentar