Foto: Surat Prabowo untuk guru. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Priyo Susanto
Artikel Poster - Sejumlah Guru di Jember Bakar Surat Prabowo di Kantor Panwaslu | Sejumlah guru yang menerima surat pribadi calon presiden Prabowo Subianto di masing-masing sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaporkan surat tersebut ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten setempat, Senin (07/07).
"Saya pagi tadi kaget saat masuk sekolah karena ada surat dari calon presiden Prabowo yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah kami, padahal hari ini sudah memasuki masa tenang Pemilu Presiden," kata Kepala SMA Kristen Adi Wiyata Jember, Ignatius Suwanto, usai melapor ke Kantor Panwaslu setempat.
Seperti diberitakan Antara, ia menyayangkan pengiriman surat salah satu calon presiden ke sejumlah guru yang bertujuan untuk memengaruhi pilihan guru pada pemungutan suara pemilu presiden nanti. Sehingga pihak sekolah berinisiatif melaporkan peredaran surat tersebut ke Panwaslu Jember.
"Isi surat itu mengimbau agar capres Prabowo didukung menjadi presiden dan hal tersebut seharusnya tidak dilakukan di dunia pendidikan karena seharusnya pendidikan bebas dari kepentingan politik, apalagi saat ini sudah memasuki masa tenang pilpres," paparnya.
Menurut dia, setiap warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) punya hak untuk menyalurkan hak pilihannya untuk memilih siapapun. Hal tersebut sudah dijamin dalam undang-undang, sehingga tidak perlu ada pengarahan atau paksaan untuk memilih capres tertentu.
"Kami pasti menyalurkan hak pilih pada pemungutan suara pilpres nanti, tetapi soal pilihan para guru tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun," katanya dengan tegas.
Hal senada juga disampaikan guru SMP Kristen Cahaya Jember, Elya Mahendra, yang mengaku menerima surat dari capres Prabowo di sekolah setempat.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami melaporkan surat tersebut ke Panwaslu dan berharap ada tindaklanjut terhadap persoalan itu," tuturnya.
Sejumlah guru yang mendatangi Kantor Panwaslu Jember antara lain SMA Adi Wiyata, SMA Katolik Santo Paulus, SMP Kristen Cahaya dan SD Katolik Cahaya.
Ketua Panwaslu Jember, Dima Akhyar, mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti laporan dari guru-guru tersebut dan memproses pengaduan tersebut sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Pada prinsipnya, kami akan menindaklanjuti laporan dari guru-guru mengenai beredarnya surat capres Prabowo pada masa tenang Pilpres," katanya.
Usai melaporkan surat capres nomor urut satu tersebut, sejumlah guru membakar surat itu secara beramai-ramai di halaman Kantor Panwaslu Jember.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
0 Response to "Sejumlah Guru di Jember Bakar Surat Prabowo di Kantor Panwaslu"
Posting Komentar