Rekapitulasi di Surabaya Diwarnai Dengan Hujan Interupsi | Artikel Poster

Rekapitulasi di Surabaya Diwarnai Dengan Hujan Interupsi


Rekapitulasi di Surabaya Diwarnai Dengan Hujan Interupsi


Foto: Rekapitulasi. ©2012 Artikel Poster

Reporter: Deddy Santosa


Artikel Poster - Rekapitulasi di Surabaya Diwarnai Dengan Hujan Interupsi | Rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014 di Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, diwarnai interupsi dari saksi pasangan capres/cawapres nomor satu Prabowo - Hatta.


"Kami mempermasalahkan kejanggalan surat edaran KPU Surabaya berupa Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DKPTb)," kata saksi Pasangan Capres/Cawapres Nomor 1 Arief Indrianto dalam rapat pleno Rekapitulasi suara Pilpres di KPU Surabaya, seperti diberitakan Antara, Rabu (16/7).


Menurut dia, warga Surabaya harus mengetahui dan mendapatkan kejelasan dulu terkait pemilih ganda yang masuk dalam DKPTb. Arif mengatakan, kejanggalan tersebut dalam pilpres sangat mempengaruhi perolehan suara.


Arif juga mengatakan jika tidak ada perbaikan dan kejelasan, akan mencederai demokrasi di Kota Surabaya. "Ini yang tidak boleh terjadi, makanya KPU harus memberi penjelasan sebelum melanjutkan rekapitulasi suara pilpres," katanya.


Menurut Arief jika terbukti terdapat pelanggaran, pihaknya mengusulkan pencoblosan ulang di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Diketahui ada sekitar 136 pemilih DKPTb di 136 TPS di 24 kecamatan. "Tentunya di 136 TPS itu harus diulang," ujarnya.


Sementara itu, Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin mengatakan pemberian kesempatan pemilih memberikan hak suara dalam Pilpres dengan KTP atau keterangan domisili sudah sesuai dengan aturan KPU untuk memberikan kesempatan dan melayani warga untuk menyampaikan hak suaranya.


Robiyan mengatakan tidak ada aturan yang ditabrak KPU Surabaya dalam menjalankan pilpres. "Itu yang kami jalankan, tidak ada tabrakan aturan yang dikeluarkan KPU Surabaya," katanya.


Surat edaran dari KPU Surabaya itu, menurut Robiyan, menjadi dasar bagi KPPS dan PPK dalam melaksanakan tahapan pilpres dengan pemilih yang tidak membawa form A5 dan dimasukkan dalam form DPTKTb.


"Dan itu telah dijalankan KPPS dalam Pilpres dengan memberi waktu pemilih DKPTb mulai pukul 12.00-13.00 WIB," tutur Robiyan.

0 Response to "Rekapitulasi di Surabaya Diwarnai Dengan Hujan Interupsi"

Posting Komentar