Foto: Simulasi pengamanan Pemilu. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Ridwan Ibrahim
Artikel Poster - Rawan Konflik, KPU Papua Minta Polisi Kawal Perolehan Suara | KPU Papua sudah meminta bantuan dari Polda Papua, untuk mengawal hasil perolehan suara dari kabupaten, guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pengawalan hasil rekapitulasi suara ini akan dilakukan di semua jalur transportasi.
Anggota KPU Papua Beatrix Wanane, mengatakan permintaan bantuan dimaksudkan, untuk mengawal kotak suara selama perjalanan dari ibukota kabupaten hingga ke provinsi.
Dia mengatakan, sesuai jadwal Selasa (15/7) dilaksanakan pleno tingkat kabupaten dan kota kemudian Kamis (17/7) dilaksanakan pleno KPU Provinsi.
"Kapolda Papua sudah berjanji akan memberikan pengawalan terhadap hasil surat suara dari kabupaten/kota se Papua, baik lewat darat, laut maupun udara," kata Betty, panggilan akrab Beatrix, kepada Antara di Jayapura, seperti diberitakan Antara, Senin (14/7).
Ketika ditanya tentang adanya perhitungan ulang di Nabire, Betty dengan tegas membantah dan menyatakan hal itu tidak benar. "Hingga saat ini belum ada laporan tentang adanya KPU kabupaten atau kota di Papua yang melaksanakan perhitungan ulang," tegas Betty.
Menurut Betty, dari laporan semua kabupaten/kota melakukan pencoblosan walaupun ada yang ditunda seperti beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo menunda jadwal pencoblosan akibat logistik belum diterima.
"Mudah-mudahan pleno di tingkat kabupaten/kota di Papua dapat segera dilaksanakan sehingga pleno provinsi segera digelar," harap Betty. Seperti diketahui pada penyelenggaraan pilpres 2014, diikuti oleh dua calon presiden dan wakil presiden yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
0 Response to "Rawan Konflik, KPU Papua Minta Polisi Kawal Perolehan Suara"
Posting Komentar