Melihat Indahnya Keakraban Muslim di Hungaria | Artikel Poster

Melihat Indahnya Keakraban Muslim di Hungaria


Melihat Indahnya Keakraban Muslim di Hungaria

Foto: Muslim Rusia. ©Reuters


Artikel Poster - Melihat Indahnya Keakraban Muslim di Hungaria | Bulan suci Ramadan membawa manfaat baik sosial dan ekonomi bagi umat Islam di seluruh dunia. Seperti yang terjadi pada muslim di eropa Tengah, waktu puasa yang mencapai 20 jam malah semakin membuat ikatan sesama muslim di negara-negara tersebut semakin erat.


Ini terlihat bagi muslim minoritas di Hungaria. Saban waktu menjelang berbuka puasa muslim di negara itu berbondong-bondong meramaikan masjid. Seperti yang terlihat di Masjid Martyr Isa Omer, Budapest, Hungaria. Muslim di kota itu datang bersama-sama untuk sekedar berbuka bareng ataupun melaksanakan tarawih secara jamaah.


Islam adalah sebuah agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah Hungaria. Bukan hanya di Budapest, Muslim di kota-kota seperti Debrecen, Gyor dan Siklos telah menikmati semangat Ramadan di masjid-masjid kecil yang berfungsi sebagai titik pertemuan bagi mereka.


Saat ini, komunitas Muslim Hungaria terdiri dari orang-orang pribumi yang menjadi muallaf dan imigran Muslim. Diperkirakan hampir seribu orang telah menjadi Muslim setelah rezim komunis berakhir.


Kepala lembaga komunitas Muslim Hungaria, Abdurrahman Minhalifi mengatakan, misi asosiasi ini di satu sisi untuk menciptakan harmoni sosial bagi Muslim Hungaria dan di sisi lain untuk menawarkan informasi yang diperlukan untuk non-Muslim untuk mendapatkan diperkenalkan ke nilai-nilai dan gaya hidup Islam. (Sumber worlbulletin)


"Lembaga komunitas Muslim Hungaria didirikan pada 1930 untuk membawa umat Islam di negara ini bersama-sama dan membantu mereka untuk mengatasi masalah mereka dalam mempraktikkan Islam. Asosiasi itu ditutup oleh komunis dan setelah runtuhnya rezim komunis, dibuka kembali pada tahun 1988," kata Abdurrahman, dikutip laman resmi worldbulletin, Sabtu (19/7).

0 Response to "Melihat Indahnya Keakraban Muslim di Hungaria"

Posting Komentar