Kubu Jokowi-JK Heran Angka Golput di Aceh Tinggi | Artikel Poster

Kubu Jokowi-JK Heran Angka Golput di Aceh Tinggi


Kubu Jokowi-JK Heran Angka Golput di Aceh Tinggi


Foto: Pemungutan suara pilpres. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Rafie Ardiansyah


Artikel Poster - Kubu Jokowi-JK Heran Angka Golput di Aceh Tinggi | Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pembahasan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara peserta pilpres 2014 membahas hasil perolehan suara capres yang bertarung di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).


Berdasarkan hasil rekapitulasi suara pilpres di tingkat Provinsi NAD, diketahui pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta meraup suara sebanyak 1.089.290 orang, sementara capres nomor urut 2 Jokowi-JK mendapatkan 913.309 suara.


KPU Aceh menyebut, jumlah pemilih di Provinsi Aceh dalam daftar pemilih tetap (DPT) adalah 330.719 orang, jumlah DPTB yakni 2.827 orang. Sedangkan jumlah pemilih dalam daftar pemilih khusus (DPK) yakni 4.396 orang.


Untuk jumlah surat suara pada saat coblosan pilpres mencapai 2.061.084 lembar, dengan rincian surat suara sah yakni 2.002.599 lembar dan tidak sah mencapai 58.485 lembar.


Juru Bicara sekaligus Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, mengaku heran dengan jumlah angka golput di Banda Aceh yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan daerah lainnya di provinsi tersebut.


"Ini kenapa di Aceh surat suaranya banyak yang kosong tidak dicoblos? Sangat aneh yang terjadi di wilayah tersebut," kata Ferry, Minggu (20/7).


Dia juga mempertanyakan adanya perbedaan jumlah kelebihan surat suara di Aceh yang berbeda jauh dengan daerah lainnya. Bahkan, dia melihat ada banyak kekurangan surat suara. Hal-hal semacam inilah yang membuat tim pemantau di Aceh dibuat kebingungan.


Menanggapi temuan tersebut, Komisioner KPU Aceh M Rusli, menjelaskan, jika banyaknya angka golput di Aceh karena pemilih yang menggunakan KTP kebanyakan tidak menggunakan hak pilihnya meski sebelumnya sempat mendaftarkan diri ke TPS-TPS setempat.


Menurut Rusli, temuan tersebut membuat surat suara menjadi tidak sah. "Karena kertas suaranya tidak ada dicoblos, masih ada pemilih yang nyoblos dua kali di satu kolom. Jadi ada pemilih yang mencoblos gambar presiden tapi malah mencoblos lagi gambar wakil presiden," urainya.


Rusli mengungkap, pada saat distribusi surat suara ke KPUD Aceh, pihaknya menemukan ada kekurangan jumlah kertas suara yang dikirim ke beberapa daerah. Penyebab utamanya, karena banyak yang rusak dalam perjalanan mulai robek dan terkena air.

0 Response to "Kubu Jokowi-JK Heran Angka Golput di Aceh Tinggi"

Posting Komentar