
Foto: Penumpang Bandara Soekarno Hatta. ©2013 Artikel Poster
Reporter: Budi Susanto
Artikel Poster - Kotawaringn Timur Kekurangan Pesawat Angkut Pemudik Lebaran | Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang hendak mudik melalui jalur udara hanya bisa pasrah karena pesawat yang ada tidak mampu menampung seluruh calon pemudik. Sementara ini, hanya tinggal satu pesawat yang beroperasi sedangkan maskapai lainnya tidak bisa dijalankan karena kontrak kerjasama dengan Pemkab setempat telah habis.
"Ledakan penumpang mudik juga terjadi pada jasa transportasi udara. Sejak H-20 lalu sampai saat ini, pesawat selalu terisi penuh," kata Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/7).
Menurut Taufiq, saat ini tinggal satu maskapai yang beroperasi di Bandara H Asan Sampit, yaitu Kalstar Aviation. Untuk pesawat lainnya seperti Merpati Nusantara Airlines, sudah berhenti beroperasi di bandara itu sejak awal tahun lalu, setelah kontrak kerjasamanya dengan Pemkab Kotim tidak dilanjutkan.
Kondisi tersebut membuat Kalstar menjadi pemain tunggal di bisnis transportasi udara di Bandara H Asan Sampit. Namun karena keterbatasan pesawat, maskapai itu pun kesulitan memenuhi tingginya permintaan pada musim arus mudik tahun ini.
Taufiq menjelaskan, dari laporan yang diterimanya setiap hari rata-rata pesawat penumpang dari Sampit tujuan Jakarta mengangkut 149 penumpang, tujuan Surabaya 150 orang dan Semarang 71 orang.
"Kita di sini memang kekurangan angkutan udara. Mudah-mudahan ke depan akan ada maskapai baru yang masuk sehingga pelayanan kepada masyarakat akan menjadi lebih baik," kata Taufiq.
Mendapati kabar tersebut, Didi, seorang warga Sampit, mengaku bingung karena tiket pesawat sudah habis, sehingga dia kesulitan mudik ke kampung halaman istrinya di Jawa. Alhasil, dia akhirnya mudik menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit menuju Surabaya.
"Naik kapal laut pun dapatnya di ekonomi karena untuk Kelas I dan II sudah habis dipesan orang. Daripada tidak bisa pulang, ya saya ambil saja. Saya berharap ada maskapai baru supaya masyarakat tidak kesulitan jika ingin pergi menggunakan pesawat," harap Didi.
Informasi di lapangan, sebagian warga ada yang memilih terbang melalui Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Mereka rela menempuh perjalanan darat sekitar empat jam dari Sampit menuju Palangkaraya agar bisa mudik menggunakan pesawat sehingga cepat sampai.
0 Response to "Kotawaringn Timur Kekurangan Pesawat Angkut Pemudik Lebaran"
Posting Komentar