Jamaah An Nadzir Tentukan 1 Syawal Lewat Fenomena Alam | Artikel Poster

Jamaah An Nadzir Tentukan 1 Syawal Lewat Fenomena Alam


Jamaah An Nadzir Tentukan 1 Syawal Lewat Fenomena Alam


Foto: Jamaah An Nadzir. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Irwan Setyabudi


Artikel Poster - Jamaah An Nadzir Tentukan 1 Syawal Lewat Fenomena Alam | Jamaah An Nadzir melaksanakan salat Ied hari ini. Mereka memutuskan lebaran lebih awal satu hari dari penetapan pemerintah.


Salah satu pendiri yayasan, Muhammad Nur Hisyam menyatakan dalam penentuan 1 Syawal tak asal menggunakan metode. Ada tiga cara yang mereka gunakan sebagai landasan penentuan.


"Ada tiga metode yang kami gunakan. Pasang khandak (pasang air laut tertinggi), melihat tanda-tanda alam, dan melihat posisi bulan terakhir," kata Hisyam di sebuah rumah di Jalan Boegenville RT 007 RW 06 Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (27/7).


Menurutnya fenomena alam itu terjadi akibat matahari, bulan, dan bumi yang segaris. Hal itu penting untuk terus diamati sebagai landasan menentukan 1 Syawal.


"Kalau ada matahari, bulan dan bumi satu garis artinya akan ada hujan angin dan petir. Seperti tadi malam yang juga diinfokan pihak BMKG," terang dia.


Selain itu, mereka mengaku selama ini memantau bulan tak hanya di akhir Ramadan. Mereka memantaunya tiga kali sebulan.


"Kita memantau bulan di awal (Ramadan), pertengahan, dan di akhir, tidak di awal bulan saja. Dari sinilah kita punya data pergantian bulan tadi malam," pungkas dia.

0 Response to "Jamaah An Nadzir Tentukan 1 Syawal Lewat Fenomena Alam"

Posting Komentar