Ambil Gambar Penimbunan BBM, Aktivis LSM Dikeroyok Puluhan Warga

Foto: Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Billy Nurkholis

Artikel Poster - Ambil Gambar Penimbunan BBM, Aktivis LSM Dikeroyok Puluhan Warga | Tiga aktivis sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Palembang menjadi korban pengeroyokan pemilik terduga penimbun bahan bakar minyak (BBM) dan puluhan warga, Senin (14/7) siang. Penyebabnya, pengeroyok tidak terima ketiga aktivis tersebut mengambil gambar lokasi penimbunan tersebut.

Alhasil, ketiga korban yang diketahui bernama David (40), Syaiful (50), dan Rudi (45), mengalami luka-luka. Terparah dialami David yang mengalami luka tusuk di kepala, bahu, dan luka di kaki kiri akibat ditembak. Masih dalam kondisi berdarah, ketiga korban melapor ke SPKT Polda Sumsel setelah kejadian.

Menurut David, peristiwa itu berawal saat mereka melakukan penyelidikan kasus dugaan penimbunan minyak di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Dugaan tersebut berdasarkan laporan warga yang mengeluhkan aktivitas di desanya.

Barulah pada siang tadi, David bersama dua rekannya datang ke lokasi untuk mengambil gambar lokasi penimbunan milik warga sipil tersebut. Tiba-tiba, sejumlah warga datang dengan maksud melarang.

"Begitu ambil gambar, kami langsung dikeroyok oleh pemilik dan keluarganya serta 20-an orang yang membekingi penimbunan BBM itu. Kami bisa selamat setelah lari dari kepungan warga," ungkap David.

Dikatakan, pihaknya melakukan penyelidikan kasus penimbunan BBM itu karena tidak pernah disentuh pihak kepolisian. Padahal, aktifitas mereka sudah berlangsung sejak belasan tahun yang lalu.

"Informasinya, usaha itu dibeking aparat. Makanya tidak bisa ditutup. Giliran kami mau menyelidikinya, kami dikeroyok," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan adanya laporan tersebut. Sesuai laporan terlapor, pelaku berjumlah puluhan orang. Tetapi hanya beberapa orang yang dilaporkan. Dan nanti mereka akan kita periksa. "Untuk kasus penimbunan itu akan kita tindak lanjuti," pungkasnya.

Tweet