Indowebster, Startup Pertama di Indonesia Yang Terus Menjulang | Artikel Poster

Indowebster, Startup Pertama di Indonesia Yang Terus Menjulang


Indowebster, Startup Pertama di Indonesia Yang Terus Menjulang



Foto: Indowebster. © Techinasia.com Artikel Poster


Reporter: Rendy Saputra





Artikel Poster - Indowebster, Startup Pertama di Indonesia Yang Terus Menjulang | Pada era kecanggihan teknologi masa kini, Anda bisa berbagi file apapun secara digital melalui berbagai platform yang tersedia. Tetapi, pada tahun 2007 silam, Anda belum bisa merasakan kemudahan yang sama. Untuk memecahkan masalah itu, Indowebster hadir sebagai solusi berbagi file di Indonesia.





Didirikan pada akhir Maret 2007, Indowebster merupakan salah satu startup pertama di Indonesia yang menyediakan platform untuk berbagi file baik audio, video, maupun dokumen di mana pada tahun itu akses internet masih sulit, mahal dan lambat. 





Indowebster mengakui bahwa mereka membuat platform berbagi file itu terinspirasi dari website berbagi file seperti Rapidshare, Photobucket dan YouTube. Tetapi, selain menyediakan platform untuk berbagi file, terdapat juga forum untuk mewadahi komunitas pengguna Indowebster.





Tantangan sebagai penyedia layanan gratis


Abang Suluh Husodo selaku bagian operasional yang mewakili Indowebster menyatakan bahwa dukungan komunitas-lah yang membuat bisnis mereka berjalan lebih dari tujuh tahun. Karena bagi platform sharing seperti Indowebster yang menggratiskan layanannya, agak susah untuk bertahan lama hingga bertahun-tahun dan tidak berakhir seperti Gudang Upload yang sudah ditutup. 





Berbeda halnya dengan InaFile sebagai platform untuk berbagi file secara premium yang berbayar. Sampai saat ini jumlah total pengguna yang terdaftar di forum komunitas sudah mencapai lebih dari 700 ribu, sekalipun yang aktif tiap bulannya hanya 200 hingga 300 ribu anggota, ujar Abang Suluh. 





Indowebster sendiri sengaja memisahkan database pengguna yang aktif di forum komunitas dan yang di luar forum komunitas. Keunggulan anggota yang terdaftar di forum komunitas yaitu bisa berdiskusi dengan sesama anggota dan file yang dibagikan juga lebih lengkap. Sementara anggota yang berada di luar forum komunitas hanya memiliki akses untuk berbagi dan men-download file saja. 





Sampai saat ini jumlah total anggota yang terdaftar di Indowebster lebih dari satu juta di mana 700 ribu anggota terdaftar di forum komunitasnya saja. Tetapi, setelah tujuh tahun beroperasi seiring dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan file audio, video, maupun dokumen dengan murah dan relatif lebih cepat dari platform yang lain Indowebster mengalami jumlah penurunan pengguna sekitar 55 hingga 60 persen sejak tahun 2011. 





Abang Suluh menyadari bahwa penurunan ini disebabkan karena tidak adanya dana yang mencukupi untuk meningkatkan infrastruktur teknologi perusahaan.





Pendapatan dan rencana ke depan


Hingga saat ini Indowebster baru menghasilkan pendapatan dari iklan sekitar Rp 100 juta tiap bulannnya. Indowebster sendiri selama hampir lebih dari tujuh tahun masih didanai secara pribadi oleh Juny Maimun selaku founder dan pernah juga mendapatkan donasi dari internet service provider Maxindo sepanjang 2007 hingga 2011 sebagai salah satu perusahaan milik founder. 





Selain Indowebster, Juny Maimun juga founder dari Indogamers dan Indoweb.tv. Mengenai legalitas file yang dibagikan di Indowebster, Abang Suluh mengungkapkan bahwa itu semua diserahkan kembali kepada pengguna. Tetapi, sekiranya ada laporan dari pihak luar yang merasa dirugikan, Indowebster akan segera menghapusnya. Indowebster sendiri sudah berbadan hukum dengan nama PT Gudang Data Indonesia dan memiliki 50 juta page view per bulan. 





Ke depannya, Indowebster akan mencari pendanaan untuk meningkatkan kecanggihan infrastruktur teknologinya dan bekerjasama dengan beberapa marketplace e-commerce.


Related Posts :

0 Response to "Indowebster, Startup Pertama di Indonesia Yang Terus Menjulang"

Posting Komentar