Ibu-Ibu Datang Mengadu, Ahok Bilang 'Tunggu Saya Jadi Presiden'

Foto: Ahok. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Benny Wijaya

Artikel Poster - Ibu-Ibu Datang Mengadu, Ahok Bilang 'Tunggu Saya Jadi Presiden' | Para korban dari investasi bodong Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) yang terdiri dari ibu-ibu menyambangi Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/6). Mereka mengadu kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penanganan kepolisian atas investasi bodong tersebut.

Para ibu-ibu tersebut menyoroti kinerja Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang tidak menunjukkan perkembangan dalam kasus penipuan tersebut. Mendengar aduan tersebut, Ahok merasa bingung lantaran bukan merupakan wewenangnya dalam mengintervensi pihak kepolisian.

"Oh enggak bisa karena saya kasih tahu jujur sama ibu, polisi itu bukan di bawah gubernur," ujar Ahok kepada kelompok ibu-ibu di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/6).

Salah satu ibu-ibu tersebut menyampaikan keluhan kepolisian termasuk Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dalam menangani kasus tersebut. Namun, Ahok menegaskan Polda Metro Jaya bukan berada di bawah gubernur.

Ahok berkelakar dirinya bisa menekan kepolisian apabila telah menjadi presiden. Alasannya, kepolisian berada di bawah presiden.

"Kalau yang berurusan dengan polisi, tunggu saya jadi presiden, Bu. Sekarang saya tidak bisa mengatur polisi. Jadi kalau ibu minta tolong sama saya percuma. Karena polisi di bawah presiden," kata Ahok.

Ahok menambahkan keluhan tersebut akan disampaikan kepada presiden yang bakal terpilih nantinya. Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa dekat dengan kedua calon presiden yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

"Makanya kalau Jokowi jadi lumayan. Kalau Prabowo jadi kasih tahu saya, karena saya orang partainya. Jadi tunggu saja," tegas Ahok.

Tweet