Foto: Pasar Tradisional. ©2013 Artikel Poster
Reporter: Billy Nurkholis
Artikel Poster - Harga Daging Sapi Naik, Pemprov Sumsel Minta Warga Makan Ikan | Meski stok daging sapi masih dinilai cukup aman untuk tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumsel tetap mengambil langkah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Salah satu caranya dengan melakukan diversifikasi daging ikan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengungkapkan, setidaknya bakan menyiapkan 30 ribu ton daging ikan sebagai penyeimbang dari kebutuhan daging sapi. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi konsumsi 7 juta jiwa penduduk provinsi itu.
"Stok daging sapi aman, tapi kita tidak tahu yang terjadi nanti. Jadi, kita siasati sebagai penyeimbang dengan diversifikasi daging ikan," kata Permana kepada merdeka.com, Jumat (20/6).
Dia mengatakan, harga daging sapi saat ini memang terbilang tinggi, yakni Rp 100 ribu per kilogram. Untuk itu, masyarakat harus lebih berhitung dalam berbelanja. Jika menginginkan protein hewani, bisa digantikan dengan protein lainnya.
"Daging ikan tidak kalah besar proteinnya dibanding daging sapi. Apalagi, ikan di Sumsel juga cukup banyak, tidak bakal habis," ungkapnya.
Dia menambahkan, beberapa barang kebutuhan pokok di Sumsel diakui mengalami kenaikan, seperti telur, daging ayam, dan daging sapi. Namun hal tersebut masih dalam tahap kewajaran. Sedangkan cabai dan sayur mayur mengalami penurunan.
"Kenaikan harga telur dan daging ayam memang direncanakan oleh pemerintah untuk menjamin ketahanan peternak mandiri lokal. Tetapi harganya dalam batas kewajaran, sekitar 10-15 persen. Bila mencapai 20-30 persen baru diambil tindakan cepat," pungkasnya.
0 Response to "Harga Daging Sapi Naik, Pemprov Sumsel Minta Warga Makan Ikan"
Posting Komentar