Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, Pembantu Rumah Disekap | Artikel Poster

Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, Pembantu Rumah Disekap


Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, Pembantu Rumah Disekap



Foto: Rumah mantan Sekda Lumajang disatroni maling. ©2014 Artikel Poster


Reporter: Triyono





Artikel Poster - Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, Pembantu Rumah Disekap | Lima hari ditinggal pemiliknya, rumah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Endro Prapto Ariyadi SH di Jalan Jemursari VI/18, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, diobok-obok kawanan pencuri, Sabtu (27/12). Sebelum menggasak uang tunai Rp 200 juta, pelaku sempat menyekap Ulfa, seorang pembantu rumah tangga di rumah berlantai dua tersebut.





Menurut warga sekitar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, diketahui ada mobil jenis Xenia warna hitam berada di depan rumah yang diketahui milik mantan Sekda Kabupaten Lumajang periode 1999-2009 tersebut.





Kemudian, dari pintu sisi kiri depan, pelaku keluar dan masuk rumah dengan cara memotong gembok pagar menggunakan gunting. "Mobilnya parkir di depan pagar. Salah satu pelaku mengenakan baju merah kotak-kotak. Perawakannya kecil pendek. Dia keluar mobil dari pintu depan sebelah kiri," terang salah satu warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut.





Sebelum masuk ke dalam rumah, si pelaku sempat mengawasi situasi sekitar dengan menoleh kanan-kiri. "Di dalam mobil masih ada orangnya, di lihat dari luar mobil, tubuhnya gendut," katanya sambil menolak menyebut namanya.





Saat si pelaku keluar rumah, terlihat membawa ransel dan tas jinjing. "Saya tidak tidak tahu apa isi tas itu. Sebenarnya kita sudah curiga, tapi tak berani menegur," sahut warga yang lain.





Sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku pergi dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. "Saat itulah warga spontan berteriak maling dan melaporkan ke satpam perumahan yang tengah melintas. Saat hendak dihentikan mobil pelaku, satpamnya malah mau ditabrak," akunya lagi.





Selanjutnya, peristiwa ini pun langsung dilaporkan ke Polsek Wonocolo dan ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian. Tim identifikasi Polrestabes Surabaya yang juga datang ke lokasi, langsung menggelar olah TKP.





Kapolsek Wonocolo, Kompol Naufil Hartono mengatakan, rumah tersebut ditinggal pemiliknya sejak Selasa (23/12) lalu ke Bandung. "Selama ditinggal, rumah ini dititipkan anaknya. Biasanya, si pembantunya ini yang menyalakan dan mematikan lampu rumah," terang Naufil di lokasi kejadian.





Mantan Kapolsek Rungkut ini juga mengatakan, pelaku berhasil membawa kabur Rp 200 juta milik korban, yang disimpan dalam lemari. "Kita sebenarnya menyayangkan hal ini. Padahal rumah ini terdapat brangkas yang ditanam, tapi kenapa pemiliknya justru tidak menyimpan uangnya dalam brangkas," kata Naufil menyayangkan.





Selain membawa uang ratusan juta milik korban, masih kata Naufil, pelaku juga sempat memukul dan menyekap, Ulfa, si pembantu korban. "Si pembantu ini dipukul dan disekap saat akan mematikan lampu rumah yang masih menyala."





"Setelah dipukul tengkuknya, pelaku sempat mengancam akan membunuhnya dengan celurit, lalu dibius hingga tidak sadarkan diri. Si pembantu, tangannya juga diikat dengan kabel dan jas hujan. Untuk sementara ini, kita masih mendalami kasusnya, dugaan sementara pelaku berjumlah empat orang," pungkas Naufil.


0 Response to "Rumah Mantan Sekda Lumajang Dirampok, Pembantu Rumah Disekap"

Posting Komentar