
Foto: Jokowi buka puasa bersama relawan. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Herdi Alamsyah
Artikel Poster - Jokowi Harus Prioritaskan Rumah Murah Untuk Rakyat | Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan mampu memprioritaskan perumahan murah untuk rakyat. Program rumah murah itu sebelumnya sempat berjalan di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan nama Gerakan Nasional Pengembangan Satu juta Rumah (GNPSR). Kini harga rumah melambung tinggi tak terbeli rakyat kecil.
Ketua Dewan pertimbangan organisasi DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengatakan, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) program ini sempat terputus. Padahal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang rumah murah.
"Diharapkan dengan presiden terpilih ini menjadi momen pas untuk menghidupkan kembali misi perumahan tahun 2004 lalu oleh Megawati," kata Fuad di Bandung, Sabtu (2/8).
Agar program rumah murah bisa terus berlanjut, dia berharap Jokowi dan wakil terpilih Jusuf Kalla bisa menentukan Menteri yang bisa mendukung program pro rakyat.
Sehingga amanah yang sudah diatur dalam undang-undang tidak terabaikan. Keberadaan program rumah murah sebelumnya diyakini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin memiliki tempat tinggal. Tentu dengan harga yang jauh lebih murah.
"Carikan solusi dan terobosan koordinasi dan sosialisasi untuk membuat program jangka pendek,menengah, dan jangka panjang," jelasnya.
Dia menyebut 10 tahun di pemerintahan SBY menyebabkan program rumah murah mangkrak. Akibatnya pemerintah memiliki hutang untuk membangun rumah murah kepada rakyat sebanyak 15 juta unit.
"Saat Ibu Mega jadi presiden ada 4 juta rumah murah dan pertumbuhan kebutuhan 700 ribu rumah murah pertahun. Tapi program itu tidak dijalankan menterinya karena keburu lengser," ucapnya.
Sehingga Jokowi diharapkan bisa membuat sebuah warisan baru untuk menutup seluruh kebutuhan rumah rakyat yang saat ini pertumbuhan kebutuhan mencapai 800 ribu unit pertahun.
"Meski sampai 2019 belum bisa terpenuhi tapi itu bisa dibenahi karena untuk bisa memenuhi kebutuhan rumah murah bisa mencapai 20 tahun," jelasnya.
0 Response to "Jokowi Harus Prioritaskan Rumah Murah Untuk Rakyat"
Posting Komentar