ISIS Ingin Mahasiswa di Mosul Dipisahkan Sesuai Jenis Kelamin | Artikel Poster

ISIS Ingin Mahasiswa di Mosul Dipisahkan Sesuai Jenis Kelamin


ISIS Ingin Mahasiswa di Mosul Dipisahkan Sesuai Jenis Kelamin


Foto: Mahasiswi Universitas Mustansiriya, Baghdad. alarabiya.net

Reporter: Dewi Safitri


Artikel Poster - ISIS Ingin Mahasiswa di Mosul Dipisahkan Sesuai Jenis Kelamin | Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memerintahkan adanya pemisahan antara pria dan wanita di sebuah universitas di Kota Mosul, sebelah utara Irak. Ini seperti dilaporkan media lokal Al-Sumaria News mengutip seorang sumber hari ini.


Sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Al-Sumaria News bahwa ISIS meminta profesor dan dekan di universitas itu datang ke pertemuan dan menetapkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan tidak boleh dicampur dalam satu kelas, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (1/8).


Menurut sumber itu, ISIS juga memutuskan bahwa pada tanggal 1 September akan menjadi hari pertama bagi perguruan tinggi untuk membuka pelajaran mereka, di mana pengajaran untuk siswa perempuan dimulai sejak pukul 09.00 sampai 14.00, sementara untuk siswa laki-laki akan belajar dari pukul 14.00 sampai 18.00.


ISIS juga mengatakan kepada para profesor dan dekan bahwa kurikulum yang melibatkan ilmu hukum dan politik harus diubah, kata sumber itu, tanpa merinci modifikasi apa yang diharapkan.


Kelompok itu juga memerintahkan agar nama departemen seni rupa harus diubah menjadi "sketsa dekoratif," kata sumber itu.


ISIS, yang menjadi berita utama internasional ketika mereka menyatakan sebuah kekhalifahan Islam pada akhir bulan lalu, dan merebut Mosul, kota terbesar kedua di Irak, pada 10 Juni dalam serangan kilat.


Pemisahan jenis kelamin tampaknya menjadi upaya kelanjutan dari ISIS dalam memajukan aplikasi konservatif dari ajaran Islam.


Pada pertengahan Juli, ISIS dilaporkan menyerukan kepada pemilik toko di Mosul instruksi ketat agar menutupi wajah boneka ada di toko mereka.


Sementara warga Kristen di Mosul harus melarikan diri dari kota itu setelah ISIS memperingatkan mereka agar masuk Islam, membayar pajak atau menghdapi kematian. Sedangkan kelompok minoritas lainnya seperti Yazidi dan Syiah Turkumen meninggalkan Mosul usai kelompok Sunni berhaluan garis keras itu mengklaim kekuasaan mereka, menurut laporan.

Related Posts :

0 Response to "ISIS Ingin Mahasiswa di Mosul Dipisahkan Sesuai Jenis Kelamin"

Posting Komentar