Warga Temanagung Magelang Sulap TPS Mirip Hajatan Pernikahan | Artikel Poster

Warga Temanagung Magelang Sulap TPS Mirip Hajatan Pernikahan


Warga Temanagung Magelang Sulap TPS Mirip Hajatan Pernikahan



Foto: Pemasangan tenda TPS. ©2014 Artikel Poster


Reporter: Ridwan Ibrahim





Artikel Poster - Warga Temanagung Magelang Sulap TPS Mirip Hajatan Pernikahan | Warga Desa Tamanagung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menghiasi tempat pemungutan suara pemilihan presiden dengan berbagai rangkaian janur, sehingga wujudnya mirip masyarakat yang sedang memiliki hajatan pernikahan.





"Sejak kemarin dibuat TPS ini bersama-sama warga," kata Tukiyat, seorang warga Dusun Sidoharjo, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan yang mengenakan pakaian adat Jawa dan bertugas sebagai penerima tamu di TPS 17 dusun setempat dalam pilpres di Magelang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/7).





Berbagai motif anyaman janur warna kuning, termasuk penjor, dipasang tergantung di atas kain sebagai pagar TPS, sedangkan di pintu masuk TPS di kawasan permukiman para perajin tatah batu itu, dibuat menjadi gapura dengan hiasan rangkaian dedaunan, tandan pisang, dan kelapa gading.





Warga berdatangan dan mengantre dengan tertib, sambil duduk di kursi plastik yang telah disiapkan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 17 di lapangan badminton dusun setempat.





Ketua KPPS TPS 17 Yoga Budi Wantoro sebelum membuka pencoblosan, menjelaskan terlebih dahulu tentang ketentuan pilpres yang harus dilaksanakan oleh warga setempat. Jumlah warga setempat yang masuk daftar pemilih tetap tercatat 336 orang, terdiri atas 167 laki-laki dan 169 perempuan.





Anggota KPPS setempat, yakni Titik Sumarni, Widayat, Darmaji, Paryoto, Fatimah, dan Watik. Petugas KPPS setempat mengenakan baju dengan motif batik saat melayani para pemilih, sedangkan saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk TPS setempat Nursalim dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah Nurcholis.





Saat pembukaan pencoblosan di TPS setempat, hadir pula seorang anggota Panitia Pengawas Lapangan Desa Tamanagung Munawaroh.





"Siapapun yang nantinya menjadi presiden, patut kita syukuri. Masyarakat tentu mengharapkan yang jadi nantinya tetap amanah, menepati janji-janji kampanye dan mengerti rakyat Indonesia, termasuk warga di sini," ujar Yoga.





Para petugas TPS 10 Dusun Tempursari, Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempuran melaksanakan tugas pencoblosan dengan masing-masing mengenakan pakaian adat Jawa motif lurik dengan 'iket' (penutup kepala).





Ketua KPPS TPS 10 Desa Tempurrejo Narwan mengatakan pihaknya mengenakan pakaian adat Jawa bernuansa kerakyatan itu untuk menarik minat warga setempat mengikuti pilpres. TPS setempat menggunakan satu bangunan rumah toko 'Adji Jaya' di tepi Jalan Raya Magelang-Purworejo Kilometer 8 Kabupaten Magelang.





Anggota KPPS setempat, yakni Maryono, Ahmad Raharjo, Wisnu Aji, Saryadi, Reza, dan Taufih Agung, sedangkan saksi pasangan calon nomor urut 1 adalah Nurahmad dan nomor 2 Sodikin.





"Untuk menarik minat warga mendatangi TPS dan ikut pencoblosan ini," ucap Narwan.





Jumlah warga setempat yang tercatat dalam DPT 434 orang yang terdiri atas 207 laki-laki dan 227 perempuan. Sebagian besar warga setempat bekerja sebagai buruh dan pegawai.





Seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang Yasir Arrofat mengatakan secara umum pembukaan berbagai TPS pilpres di daerah setempat lancar, sedangkan masyarakat antusias mengikuti pemilihan.





KPU setempat menyiapkan 2.896 TPS yang tersebar di 21 kecamatan dan 372 desa serta kelurahan, sedangkan total jumlah warga yang DPT tercatat 959.636 orang dan daftar pemilih khusus 658 orang.





"Secara umum lancar, Alhamdulillah lancar," katanya.





Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Magelang Suviratno mengatakan selain para petugas panitia pengawas kecamatan yang berjumlah total 63 orang di 21 kecamatan dan 1.114 orang PPL di tingkat desa serta kelurahan, pihaknya juga menurunkan sekitar 200 relawan pengawas secara independen di berbagai TPS.





"Mereka telah menjalani pelatihan teknis untuk menjadi relawan pengawas pilpres, mereka dari kalangan mahasiswa, pelajar pemilih pemula, dan masyarakat. Tugasnya di sekitar tempat tinggal masing-masing, ikut memantau pelaksanaan pemilihan," katanya.





Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.


0 Response to "Warga Temanagung Magelang Sulap TPS Mirip Hajatan Pernikahan"

Posting Komentar