
Foto: Coblosan di TPS 53. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Ridwan Ibrahim
Artikel Poster - Warga Magelang Gerudug KPPS Karena Tak Netral | Sejumlah warga menggeruduk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 10 Dusun Gadingan, Desa Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, karena diduga tidak netral dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Hal tersebut dipicu adanya isu bahwa salah satu anggota KPPS 10 Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, mengarahkan warga untuk memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 2. Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor dan langsung masuk ke lokasi pemungutan suara.
"Kami mendapatkan laporan kalau KPPS mengarahkan warga untuk mencoblos nomer 2. KPPS seharusnya netral sehingga kami datang untuk memperingatkan," kata salah satu warga, Endro, seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/7).
Aksi tersebut segera bisa diredam oleh aparat kepolisian dan TNI. Camat Ngluwar Kunto Hendradata bersama polisi kemudian mengajak para warga ke kantor Panwascam Ngluwar untuk berdialog. Koordinator Tim Pemenangan Prabowo Hatta Kecamatan Ngluwar Rinto mengaku pihaknya juga mendapatkan informasi perihal ketidaknetralan KPPS tersebut kemudian bersama tim segera meluncur ke TPS 10 Gadingan untuk mengetahui duduk persoalannya.
Ketua KPPS 10 Gadingan Iskandar menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada anggota KPPS yang mengarahkan warga. Namun dia mengakui ada sejumlah orang iseng bercanda untuk memilih nomor 2 di sekitar lokasi TPS. Meski tidak ada kericuhan, hal itu sempat mendapat perhatian serius dari Polsek Ngluwar dan Koramil Ngluwar. Mereka mengirimkan belasan anggota untuk mengamankan proses pemungutan suara.
Berdasarkan pantuan, banyak calon pemilih yang sedang berada di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang tidak bisa mencoblos karena keterbatasan jumlah surat suara dari TPS di dekat rumah sakit tersebut. Dua TPS didekat RSUD Muntilan, yakni TPS 1 Balemulyo dan TPS 7 Kauman, hanya menyisakan 25 surat suara untuk pasien yang sedang menjalani perawatan di RS itu bersama penunggunya.
Petugas RSUD Muntilan, Ahmad yang mendampingi petugas TPS berkeliling melayani pasien dan penunggu untuk memberikan suara pilpres, mengatakan sekitar 125 pasien rawat inap dan puluhan penunggunya, tercatat memiliki hak memilih. Bupati Magelang Zaenal Arifin memantau sejumlah TPS, antara lain di Desa Pasuruhan, Kalinegoro, Tempuran, dan Salaman.
Saat meninjau TPS 10 Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempuran, Bupati Zaenal menyimak ketua KPPS setempat, Narwan, membacakan geguritan berjudul "Ayo Padha Milih". "Kesadaran masyarakat untuk mengikuti pemilihan cukup tinggi," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito juga memantau pelaksanaan pilpres di sejumlah TPS, antara lain di Kelurahan Kedungsari, Gelangan, Panjang, dan Jurangombo Utara. Dia mengingatkan pentingnya penyelenggara pemilihan secara tertib melaksanakan tugasnya supaya tidak timbul persoalan pada pesta demokrasi di daerah setempat.
0 Response to "Warga Magelang Gerudug KPPS Karena Tak Netral"
Posting Komentar