Tak Hadir di Bareskrim, Jokowi Minta Diperiksa Setelah Lebaran

Foto: Jokowi di Balai Kota. ©AFP PHOTO/Bay ISMOYO

Reporter: Dudi Anggoro

Artikel Poster - Tak Hadir di Bareskrim, Jokowi Minta Diperiksa Setelah Lebaran | Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi kasus Obor Rakyat, hari ini. Diwakili kuasa hukumnya, Jokowi meminta penjadwalan ulang pemanggilan dirinya.

"Jokowi belum terima surat baru diberitahukan lisan. Saya ke sini untuk koordinasikan pemeriksaan kapan dan tempat. Gimana kalau setelah Lebaran bisa tanggal 6 atau 7-nya," jelas kuasa hukum Jokowi, Teguh Samudera, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/7).

Teguh menjanjikan, pada pemanggilan selanjutnya Jokowi akan datang, meskipun telah menjabat sebagai presiden.

"Tempatnya sendiri di mana saja enggak masalah. Pak Jokowi tunduk pada konstitusi dan taat azas," sambung dia.

Dari surat laporan perkembangan kasus, diketahui Pemred Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, dan penulisnya, Darmawan Sepriyossa, dijerat Pasal Pidana Umum dan Pers.

"Melanggar tindak pidana Pasal 310 dan 311 KHUP, 157 Pidana dan Pasal 4, Pasal 16 UU No 20 tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi dan Etnis," tutup dia.

Ini bukan pemanggilan pertama buat Jokowi. Sebelumnya, Gubernur DKI ini juga pernah dipanggil pada tanggal 18 Juli lalu namun Jokowi tidak hadir.

"Kami panggil melalui kuasa hukum Teguh Samudera pada tanggal 18 Juli guna diperiksa tanggal 21 Juli namun tidak hadir," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie.

Dalam penanganan tindak pidana umum ini, penyidik Bareskrim Polri telah meminta keterangan saksi ahli bahasa dari Universitas Negeri Jakarta dan saksi ahli pidana.

Untuk diketahui, dalam tabloid tersebut Jokowi menjadi sasaran kampanye hitam dengan mengatasnamakan SARA.