Selisih 8 Juta Suara, Kubu Jokowi Tak Khawatir Gugatan Prabowo | Artikel Poster

Selisih 8 Juta Suara, Kubu Jokowi Tak Khawatir Gugatan Prabowo


Selisih 8 Juta Suara, Kubu Jokowi Tak Khawatir Gugatan Prabowo


Foto: Jokowi-JK di KPU. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Dudi Anggoro


Artikel Poster - Selisih 8 Juta Suara, Kubu Jokowi Tak Khawatir Gugatan Prabowo | Ketua Tim Pemenangan Jokowi - JK , Tjahjo Kumolo tak takut dengan gugatan hasil pilpres yang dilakukan kubu Prabowo - Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut dia, KPU sudah transparan sehingga sangat sulit melakukan kecurangan di Pilpres 2014.


"PDIP taat konstitusi, KPU sudah transparan, Bawaslu sudah terbuka, rekap suara berjenjang. Ada indikasi pelanggaran juga sudah berjenjang. Itu hak mereka. Kita sudah siapkan tim hukum kami seandainya diperlukan," kata Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7).


Dia juga sudah menyiapkan saksi-saksi dalam gugatan tim hukum Prabowo-Hatta ke MK. Dia tak khawatir sedikitpun dengan gugatan itu.


"Kita siapkan saksi-saksi, C1 kami juga siap. Bawaslu sudah ada update data indikasi pelanggaran dari tiap daerah," tegas dia.


Apalagi, perbedaan suara sesuai rekapitulasi KPU antara Jokowi - JK dan Prabowo-Hatta lebih dari 8 juta. Perbedaan itu yang dinilai sulit untuk dikejar meskipun menggugat ke MK.


Sebelumnya, Timses Prabowo - Hatta , Tantowi Yahya mengatakan pihaknya bakal menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) besok. Pihaknya bakal membawa bukti-bukti kecurangan yang terjadi selama sebelum dan saat pencoblosan.


Tantowi mengatakan, kubunya bakal menggugat hasil pilpres ke MK pada Pukul 17.00 WIB besok. Angka yang diperoleh dari tabulasi yang dimiliki, berbeda dengan hasil hitung KPU.


"Real count kita itu tidak sama dengan rekap KPU. Kita lebih percaya data kita karena tabulasi. Bukan data yang seperti di website KPU," kata Tantowi saat dihubungi, Kamis (24/7).


Dia menilai, scanning C1 KPU yang digemborkan sebagai upaya transparasi penghitungan bukan berarti tak bisa dicurangi. Tantowi mengaku punya data-data kejanggalan pilpres, termasuk jumlah pemilih yang tak sesuai dengan surat suara.


"Itu hanya data scanning dari C1. Yang tidak dielaborasi. Di tiap TPS hanya disebut jumlah yang mencoblos misalnya 500, enggak disebut apakah sama enggak dengan jumlah surat suara," tegas dia.


Gugatan ini, lanjut dia, bukan perkara menang atau kalah. Melainkan hanya ingin menuntut keadilan dari penyelenggaraan pemilu oleh KPU yang dinilai tidak baik.


"Yang kita tuntut bukan masalah menang atau kalah tapi bicara kualitas demokrasi. Kalau menang tapi menemukan kejanggalan seperti ini, kita akan lapor KPU," pungkasnya.

Related Posts :

0 Response to "Selisih 8 Juta Suara, Kubu Jokowi Tak Khawatir Gugatan Prabowo"

Posting Komentar