Saat Pilpres 2014, Permintaan Data Telkomsel Naik Drastis

Artikel Poster - Saat Pilpres 2014, Permintaan Data Telkomsel Naik Drastis | Ternyata, ada saat hari pencoblosan dimulai, trafik permintaan data PT Telkomsel naik tinggi secara nasional.

Trafik layanan data dari operator seluler satu ini naik sekitar 17,37 persen di hari pencoblosan yang jatuh pada tanggal 09 Juli 2014 kemarin. Permintaan data tersebut mencapai 665TB dalam lingkup nasional.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan tingkat kenaikan paling tinggi terjadi pada Rabu siang antara pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, yakni sebesar 27,59 persen.

"Namun, secara umum, Telkomsel mencatat penggunaan layanan data sebesar 665 Terabyte di tingkat nasional atau setara dengan kenaikan sebesar 17,37 persen dibanding waktu normal," ujarnya, seperti dikutip dari Antara (10/07).

Menurut ia, porsi kenaikan tertinggi layanan data terjadi di daerah Bandung dan sekitarnya yang tercatat mencapai 25,93 persen.

"Berbeda dengan layanan suara dan SMS, pada hari pencoblosan pilpres terjadi kenaikan yang signifikan pada trafik layanan data, khususnya siang hari. Kondisi itu menunjukkan bahwa masyarakat sangat aktif menggunakan internet dan media sosial untuk mencari ataupun bertukar informasi seputar pilpres," tambahnya.

Pihaknya memprediksi selama beberapa hari ke depan masih akan terjadi kenaikan pada trafik layanan data dengan kisaran 5-10 persen. Sedangkan untuk layanan SMS dan suara, kenaikan diprediksi hanya sekitar 0-5 persen.

Adita menambahkan sejak masa kampanye Pilpres yang dimulai awal Juni, telah terjadi peningkatan trafik di jaringan Telkomsel, baik untuk layanan data, SMS maupun suara.

Menurut data Telkomsel, layanan data secara nasional naik sekitar 15 persen, SMS naik 10 persen dan layanan suara meningkat 5 persen. Sedangkan kota yang mengalami kenaikan tertinggi adalah Bandung dan sekitarnya, disusul Surabaya dan Jakarta serta daerah sekitarnya dengan kisaran 10-20 persen.

"Kami telah melakukan langkah antisipasi sejak awal, sehingga lonjakan trafik tidak sampai mengganggu kenyamanan komunikasi pelanggan," ujar Adita Irawati.