Puncak Arus Mudik, Kendaraan di Simpang Cikoko Menyemut

Reporter: Rudi Hantanto

Artikel Poster - Puncak Arus Mudik, Kendaraan di Simpang Cikoko Menyemut | Jumlah pemudik yang melewati simpang empat Cikoko Purwakarta, Jawa Barat naik sekitar 4-7 persen dibandingkan tahun lalu saat memasuki H-3 arus mudik Lebaran 2014. Untuk mengantisipasi hal itu, petugas Kepolisian Resor Purwakarta kini telah menyiapkan rekayasa lalu lintas sebagai upaya mengurai kepadatan kendaraan.

Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi mengatakan naiknya volume kendaraan pada momentum arus mudik kali ini karena dipicu faktor bertambahnya jumlah kendaraan serta bertambahnya jumlah penduduk.

"Dan kami memperkirakan, Jumat malam merupakan puncak arus mudik di Simpang Cikoko. Untuk itu, kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam perjalanan arus mudik ke kampung halamannya," kata AKBP Slamet, kepada merdeka.com, Jumat (25/7).

Slamet meminta kepada setiap pemudik agar jangan terlalu terpaku melewati satu jalur saja. Sebab, pihak Polres Purwakarta yang dibantu instansi terkait telah menyiapkan jalur-jalur alternatif lain untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

"Kami juga minta masyarakat ikuti petunjuk petugas di jalur mudik. Bila melewati jalur alternatif, mungkin jarak tempuhnya menjadi jauh tapi kami rasa waktu tempuhnya bisa menjadi lebih cepat," terang AKBP Slamet.

Sementara itu, Kanit Lakalantas Polres Purwakarta Ipda Abusono, menambahkan, naiknya volume kendaraan juga disebabkan momentum libur anak sekolah juga berbarengan dengan cuti bersama pegawai negeri sipil dan karyawan swasta.

Menurut Ipda Abusono, puncak arus mudik terjadi pada malam ini sampai Sabtu (26/7) pagi. Pengalihan arus pun akan dilakukan secara situasional. Bila arus lalu lintas semakin macet dan padat merayap maka sejumlah kendaraan dari arah Jakarta akan dialihkan dari luar Tol Cikampek menuju Perempatan Sadang ke arah jalur tengah dan tembus ke Subang. Proses pengalihan itu, akan dilakukan setiap 30 menit.

"Sejak H-5 Lebaran, jumlah pemudik memang terus meningkat. Pemudik rata-rata berasal dari arah Jakarta menuju wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Jadi, kami pantau kepadatan kendaraan sejak kemarin tidak pernah berhenti dan terus seperti," ujar Ipda Abusono.