
Foto: Kaligrafi Rasulullah SAW. ©2014 Artikel Poster
Artikel Poster - Kisah Sahabat Sebarkan Berita Bohong Tentang Rasulullah | Seorang kaum Muhajirin berani berbohong dengan menjual nama Rasulullah SAW kepada kaum Quraisy. Dalam pengakuannya, kaum Muhajirin itu mengaku tega berbuat demikian hanya untuk menyelamatkan keluarganya dari kaum Quraisy.
Kisah itu bermula ketika Rasulullah SAW mendengar kabar selebaran surat di beberapa daerah di Mekkah mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan Rasul. Bocornya surat itu ditujukan kepada kaum Quraisy untuk melakukan perbuatan buruk kepada Muhammad.
Mendapat kabar itu, Rasulullah SAW segera mengutus para sahabat untuk mencari tahu tentang surat itu. "Rasulullah SAW mengutusku bersama Zubair dan Al-Miqdad bin Al-Aswad dan bersabda: "Pergilah kalian dan bila sampai di Raudhah Khakh, maka di sana ada wanita membawa surat. Ambillah surat itu darinya," kata Ali.
Mendengar perintah itu, Ali beserta dua sahabat lain segera bergegas berangkat menuju Raudhah Khakh. Tak berselang lama di kota itu, ketiganya langsung bertemu dengan wanita yang dicari-cari itu. "Keluarkanlah surat itu," kata ketiga sahabat Rasul.
"Aku tak membawa surat," kilah wanita itu.
Mendapat jawaban demikian ketiga sahabat Rasul menjadi geram. Mereka pun mengancam akan mempreteli pakaian wanita tersebut jika tak mau beri surat yang berisi tentang Rasulullah SAW. "Keluarkan surat itu atau kami tanggalkan semua pakaianmu," tegas ketiga sahabat nabi.
Takut dengan ancaman ketiga sahabat Rasul, wanita itu akhirnya segera memberikan surat itu. "Dan kami bawa surat itu kepada Nabi SAW dan ketika dibuka berisi: "Dari Hathib bin Abi Balta'ah kepada beberapa orang musyrikin di Makkah. Surat itu berisi pemberitahuan sebagian persiapan Rasulullah SAW," kata ketiga sahabat Rasul itu.
Akhirnya Rasulullah SAW memanggil Hathib bin Abi Balta'ah. "Hai Hathib apakah maksud surat ini?" tanya Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, jangan terburu momvonisku. Aku hanyalah orang yang hidup bersama bangsa Quraisy dan aku bukan termasuk dari mereka," kilah Hathib.
Hathib mengatakan, membocorkan kegiatan Rasulullah kepada kaum kafir Quraisy hanya untuk menjaga keamanan kerabatnya yang tinggal di Mekkah dan bertetangga sama kaum Quraisy. "Sungguh aku tidak berbuat itu karena kafir atau murtad dari Islam, bukan pula karena suka pada kekafiran sesudah aku Islam," kata Hathib.
Meski mendapat pertentangan dari para sahabat dan khalifah, namun Rasulullah SAW memaafkan perbuatan lelaki itu. "Dia telah mengaku yang sebenarnya," sabda Rasulullah SAW.
Kisah ini disarikan dari buku hadits shahih bukhari muslim karangan Muhammad Fu'ad Abdul Baqi terbitan Fathan Prima Media.
0 Response to "Kisah Sahabat Sebarkan Berita Bohong Tentang Rasulullah"
Posting Komentar