
Foto: Tjahjo Kumolo. ©2012 Artikel Poster
Reporter: Dudi Anggoro
Artikel Poster - Ketua DPD: Penundaan Rekapitulasi KPU Rusak Agenda Nasional | Calon presiden dengan nomor urut satu Prabowo Subianto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemilihan ulang di Jakarta dan Jawa Timur. Prabowo melihat ada kecurangan terjadi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menilai, pemilu ulang tidak perlu dilakukan. Irman meminta pasangan Prabowo-Hatta mengikuti jadwal yang telah ditentukan KPU.
Jika memang tidak puas dengan hasil rekapitulasi KPU ada mekanisme yang disediakan undang-undang.
"Menurut saya gak perlu ada pemilu ulang, ikuti saja schedulenya. Kalau tidak puas ada mekanisme konstitusi melalui MK (Mahkamah Konstitusi). Jadi gak mungkin (pemilu ulang)," jelasnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (20/7).
Dia menilai, KPU harus melanjutkan agendanya untuk menyampaikan hasil rekapitulasi. Sebab dengan adanya penundaan penyampaian hasil rekapitulasi akibat dari pemilu ulang mengakibatkan agenda nasional berubah.
"Oh iya harus (diumumkan 22 Juli). Itu agenda itu harus berjalan. Gak boleh kita rusak agenda nasional itu," tegasnya.
0 Response to "Ketua DPD: Penundaan Rekapitulasi KPU Rusak Agenda Nasional"
Posting Komentar