Kecelakaan Maut di Muntilan, Satu Keluarga Tewas Terpanggang | Artikel Poster

Kecelakaan Maut di Muntilan, Satu Keluarga Tewas Terpanggang


Kecelakaan Maut di Muntilan, Satu Keluarga Tewas Terpanggang



Foto: Kecelakaan di Muntilan. ©2014 Artikel Poster


Reporter: Rafie Ardiansyah





Artikel Poster - Kecelakaan Maut di Muntilan, Satu Keluarga Tewas Terpanggang | Kecelakaan tunggal terjadi di daerah Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menewaskan 4 orang korban. Korban meninggal sekaligus penumpang mobil Suzuki Carry tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 anak.





Awal kejadian, mobil Carry bernopol AA 8839 LT menabrak pot bunga dipinggir Jembatan Lamat, tepatnya Jalan Pemuda, Muntilan, Kabupaten Magelang Kamis(10/7) sekitar pukul 14.50 WIB.





Usai menabrak pot bunga, mobil yang sedang dalam posisi miring ditengah jalan tersebut ditabrak oleh bus malam Handoyo sehingga menimbulkan sebuah percikan api yang mengakibatkan tangki bensin mobil terbakar.





Ironisnya, saat terbakar kelima penumpangnya yang merupakan satu keluarga hanya satu orang yang bisa menyelamatkan diri dengan melompat dari mobil. Sementara, keempat orang korban lainnya tewas terpanggang, termasuk salah seorang anak balita perempuan.





Diketahui keempat korban itu adalah suami beserta istrinya Iwan Susanto (36) dan Diah Nursanti (32). Lalu kedua anaknya Yusifar Santoso (8) dan seorang anaknya lagi yang masih berumur 3 tahun bernama Bilqis Queen. Keempatnya tewas terpanggang di dalam mobil karena tidak berhasil melarikan diri keluar saat mobil terbakar ludes ditengah-tengah jembatan.





Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, mobil Carry berpenumpang 5 orang yang disopiri Iwan Santoso tersebut melaju dari arah Yogyakarta menuju ke Magelang. Kemudian, tiba-tiba mobil oleng ke kiri dan menabrak sebuah pot bunga besar yang ada di Jembatan Lamat di Sungai Blongkeng, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.





"Saya melihat mobil carry itu oleng menrabrak pot bunga dipinggir sungai Blongkeng jembatan Lamat. Kemudian karena posisi mobil Carry miring ditengah jalan langsung ditabrak bus malam Handoyo dan keluar asapnya," ungkap Mahmudi (32) salah seorang warga yang saat terjadi kecelakaan berada di kios salah satu toko dekat kejadian.





Bus Handoyo yang menabrak mobil Carry dari belakang itu, langsung melarikan diri menuju ke arah Magelang. Akibat tabrakan itu, tangki bahan bakar berisi bensin terbakar setelah terjadi percikan saat tabrakan terjadi.





"Asap membumbung tinggi, apipun semakin membesar. Saya bersama teman saya langsung teriak-teriak memanggil teman-teman yang ada didalam kampung tetapi api yang membakar mobil Carry semakin menggila," ungkapnya.





Saat api membesar, tiba-tiba keluar seorang laki-laki dan ternyata dia adalah korban selamat bernama Felix Ade Santoso (12). Begitu berhasil keluar Felix langsung berteriak histeris meminta pertolongan kepada warga untuk menyelamatkan ayah, ibu dan dua adiknya. Sesaat kemudian, Felixpun pingsan dan terjatuh dipinggir jembatan.





Kapolres Magelang AKBP M Murbani saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan terjadinya kecelakaan yang menewaskan 4 korbanya tersebut. Saat ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan terkait kejadian tersebut," jelasnya.





"Keempat korban ayah, ibu dan anak tidak berhasil diselamatkan karena tewas terpanggang setelah ikut terbakar didalam mobil Carry hingga ludes kondisi mobil Carrynya," ungkapnya.





Kini, keempat jenazah korban ayah, ibu dan 2 anak yang kondisinya sudah memprihatinkan ini disemayamkan di Ruang Mawar, Kamar Jenasah RSUD Muntilan, di Jalan Kartini, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.





Sementara, korban selamat Felix Ade Santoso yang merupakan anak pertama korban menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.


Related Posts :

0 Response to "Kecelakaan Maut di Muntilan, Satu Keluarga Tewas Terpanggang"

Posting Komentar