Jembatan Comal Ambles, Polres Kudus Cek Jembatan Tanggulangin

Foto: Jembatan Comal ambles. ©2014 Artikel Poster

Reporter: Chandra Wicaksana

Artikel Poster - Jembatan Comal Ambles, Polres Kudus Cek Jembatan Tanggulangin | Kepala Kepolisian Resor Kudus AKBP Bambang Murdoko melakukan pengecekan kondisi Jembatan Tanggulangin Kudus, guna memastikan jembatan yang menjadi penghubung antara Kudus dengan Kabupaten Demak itu tidak ada permasalahan saat menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran.

"Pengecekan jembatan ini merupakan inisiatif sendiri dan tidak ada instruksi dari Kapolda maupun Kapolri," ujarnya ditemui usai melakukan pengecekan Jembatan Tanggulangin Kudus, di Kudus, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini jembatan yang dilalui kendaraan di Jalur Pantura Timur tersebut agar kasus jembatan ambles seperti di Comal, Pemalang, Jawa Tengah, tidak terjadi di Kudus.

Selain itu, menurut Bambang, saat debit air Sungai Wulan meningkat, ternyata kelancaran arus lalu lintas di Jalur Pantura Timur juga sempat terganggu.

"Harapannya, selama arus mudik Lebaran 2014 tidak ada permasalahan dan berjalan lancar," ujarnya.

Dalam melakukan pengecekan jembatan tersebut, Kapolres Kudus didampingi Komandan Kodim 0722/ Kudus, Letkol ARH M. Ibnu Sukhelan. Komandan Kodim 0722/ Kudus, Letkol ARH M. Ibnu Sukhelan menambahkan, TNI siap membantu ketika terjadi permasalahan dengan jembatan di Kudus tersebut.

"Jika melihat kondisi jembatan saat ini, kondisinya cukup bagus dan tidak ada permasalahan," ujarnya.

Jembatan Tanggulangin yang berada di sisi ruas kiri yang biasa dilalui arus lalu lintas dari wilayah Surabaya ke Semarang sempat mengalami perbaikan pada tahun 2012 mengingat jembatan yang dibangun pada tahun 1993 tersebut mengalami keropos pada landasan.

Adapun panjang jembatan tersebut sekitar 170 meter dengan lebar 9 meter, sedangkan lebar dasaran yang dilalui kendaraan sekitar 7 meter. Sementara jembatan yang berada di sebelahnya merupakan jembatan yang dibangun pada tahun 1970.

Berdasarkan hasil uji coba oleh instansi terkait, jembatan yang sudah berusia puluhan tahun tersebut masih cukup kuat dilintasi kendaraan bersumbu. Kapasitas jembatan tersebut diperkirakan mampu menerima beban antara 500 ton hingga 600 ton.

Berdasarkan pengamatan di Jalur Lingkar Kudus, arus lalu lintas yang melintasi jalur tersebut kondisinya masih cukup lengang dan belum terlihat ada kepadatan arus lalu lintas.

Pada H-4 Lebaran, truk pengangkut barang maupun truk bersumbu selain mengangkut sembilan bahan pokok maupun bahan bakar minyak dilarang melintas.

Tweet