Foto: Allah SWT. ©2014 Artikel Poster
Artikel Poster - Ini Cara Mudah Menghafal Asma'ul Husna | Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Tentang Asma'ul Husna
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keteranga Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.
Cara mudah menghafalkan Asma'ul Husna
Berbagai cara kita lakukan supaya dapat menghafal asmaul husna , sampai saat ini saya pun masih dalam proses menghafal. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al – A’raf 180 :
وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
Hadits Rasulullah pun menganjurkan kita supaya menghafal (faham dan mengamalkannya) asmaul husna :
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, siapa yang menghafalnya akan masuk syurga.” (HR Bukhari)
Beragam cara yang dilakukan, ada yang langsung menghafal, ada pula yang menggunakan media musik supaya lebih mudah proses penghafalan, dan ada pula yang menggunakan analogi singkatan, atau dengan gambar. Kalau saya lebih memilih proses menghafal dengan media musik. Dengan lagu asmaul husna, hasil karya Opick. Berikut cara saya menghafalkan :
1. Menghafal dengan cara bertahap dan membagi beberapa kelompok Nama Baik Allah, yang disesuaikan dengan lirik dan alunan musik (hafal satu kelompok dulu, baru jika sudah hafal beralih ke kelompok selanjutnya)
2. Membaca bahasa Arab-nya dan artinya pula, hal ini selain memudahkan kita dalam menghafal juga dapat menghayati makna yang terkandung.
3. Setiap kelompok Nama Baik ini memiliki kosakata atau padu padanan kata, baik memiliki arti yang hampir sama / mendukung maupun arti yang berlawanan , hal ini dapat memudahkan kita dalam menghafal semacam saya menyebutnya kata yang klik, jadi semisal : setelah kata ya Sami, pasti ya Bashir (Maha Melihat – Maha Mendengar), setelah kata ya Awwal, pasti ya Akhir. kemudian setelah kata ya Dzaahir, pasti ya Baathin, (memiliki makna yang berlawanan, Maha Nyata, Maha Ghaib).
Kelompok I
ya Allah, ya Rahman, ya Rahim, ya Malik, ya Quddus,
ya Salam, ya Mu’min, ya Muhaimin.
ya Aziz, ya Jabbar, ya Mutakabbir, ya Kholiq, ya Baari’,
ya Mushowwiru, ya Ghoffar, ya Qohhaar.
ya Wahaab, ya Rozzaaq, ya Fattaah, ya ‘Alim,
ya Qabidh, ya Baasith, ya Khafidh, ya Rafi’, ya Mu’izzu, ya Mudzillu,
ya Samii’, ya Bashiir, ya Hakam, ya ‘Adl, ya Lathiif, ya Khabiir.
Keterangan:
ya Rahman ya Rahim (Maha Pengasih dan Maha Penyayang) : memiliki persamaan arti.
ya sami, ya bashir (Maha Mendengar, Maha Melihat) : ini padu padan kata
ya Wahaab, ya Rozzaaq (Maha Menganugerahkan, Maha Pemberi Rezeki) : memiliki persamaan arti
Sedangkan berikut, merupakan arti yang berlawanan :
ya Qabidh, ya Baasith (Maha Menyempitkan, Maha Memperluas)
ya Khafidh, ya Rafi’ (Maha Merendahkan, Maha Mengangkat)
ya Mu’izzu, ya Mudzillu (Maha Memuliakan, Maha Menghinakan)
Fyi, jika kita perhatikan di mulai ya Rahman hingga ya Mushowwiru, Nama-nama baik tersebut terdapat dalam Al Hasyr 21-24
Kelompok II
ya Haliim, ya ‘Adzim, ya Ghafuur, ya Syakuur, ya ‘Aliyu,
ya Kabiir, ya Hafidz, ya Muqiit. ya Hasiib, ya Jaliil, ya Kariim, ya Raqiib, ya Mujiib,
ya Wasi’, ya Hakiim, ya Waduud, ya Majiid,
ya Baa’its, ya Syahiid, ya Haqq, ya Wakiil, ya Qawiy, ya Matiin, ya Walii.
(La illaha ha illa llah hu la illa ha illa llah)
Keterangan:
ya Hafidz, ya Muqiit (memiliki persamaan makna : Maha Menjaga, Maha Memelihara)
ya Jaliil, ya Kariim (memiliki makna yang hampir sama Maha Luhur, Maha Mulia)
ya Qawiy, ya Matiin (memiliki makna yang hampir sama Maha Kokoh, Maha Kuat)
Kelompok III
ya Hamiid, ya Muhshi, ya Mubdi’ , ya Mu’iid,
ya Muhyi, ya Mumiit, ya Hayyu, ya Qayyum.
ya Waajid, ya Maajid, ya Waahid, ya Ahad, ya Shamad,
ya Qaadir, ya Muqtadir, ya Muqaddim, ya Muakhir,
ya Awwal, ya Akhir, ya Dzaahir, ya Baathin, ya Waadii,
ya Muta’alii, ya Barr, ya Tawwaab, ya Muntaqim, ya Afuw,
ya Ra’uuf, ya Maalikal Mulk, ya Dzul Jalali wal Ikram.
(La illaha ha illa llah hu la illa ha illa llah)
Keterangan:
ya Muhyi, ya Mumiit, (memiliki makna yang berlawanan, Maha Menghidupkan, Maha Mematikan)
ya Hayyu, ya Qayyum. (seperti yang di Ayat Kursiy, Maha Hidup, Maha Mandiri)
ya Waahid, ya Ahad (memiliki persamaan kata Maha Tunggal, Maha Esa)
ya Muqaddim, ya Muakhir, (memiliki makna yang berlawanan, Maha Mendahulukan, Maha Mengakhirkan)
ya Awwal, ya Akhir, (memiliki makna yang berlawanan, Maha Awal, Maha Akhir)
ya Dzaahir, ya Baathin, (memiliki makna yang berlawanan, Maha Nyata, Maha Ghaib)
Di kelompok III ini pada baris ke 3 : ya Waajid, ya Maajid, ya Waahid, ya Ahad, Shamad,
Catatan:
Jika kita lihat, semuanya berakhiran D, maka kita mengingatnya langsung point out yg berakhiran D3)
Kelompok IV
ya Muqsith, ya Jaami’, ya Ghani, ya Mughnii, ya Maani’,
ya Dharr, ya Naafi’, ya Nuur, ya Haadi, ya Badii’,
ya Baqii, ya Warits, ya Rosyiid, ya Shabuur.
Keterangan:
ya Ghani, ya Mughnii (memiliki makna padu padan kata, Maha Kaya, Maha Mengayakan)
ya Dharr, ya Naafi’ (memiliki makna yang berlawanan, Maha Pemberi Derita, Maha Pemberi Manfaat)
Editor: Rudi Hantanto
0 Response to "Ini Cara Mudah Menghafal Asma'ul Husna"
Posting Komentar