Garuda Merah, Pendukung Prabowo di Solo Kutuk Serangan Israel

Reporter: Ridwan Ibrahim

Artikel Poster - Garuda Merah, Pendukung Prabowo di Solo Kutuk Serangan Israel | Puluhan pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Garuda Merah Solo, menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Gladag, Sabtu (12/7).

Aksi solidaritas terhadap penderitaan bangsa Palestina akibat serangan keji Israel yang menewaskan 100 lebih penduduk Gaza tersebut juga disertai penggalangan dana.

Saat berorasi, mereka mengecam dan mengutuk keras pembantaian zionis Israel terhadap rakyat Palestina di jalur Gaza. Mereka juga mengecam Amerika dan PBB yang menerapkan standar ganda terhadap aksi terorisme di dunia.

"Kami mengecam dan mengutuk tindakan keji zionis Israel. Jelas itu suatu pembantaian dan menyalahi prinsip kemerdekaan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945," ujar Sugeng Riyanto, ketua PKS Solo, saat berorasi.

Menurut Sugeng, pembantaian yang terjadi di Gaza, bukan sekadar isu agama, tapi di luar batas kemanusiaan. Ia juga menyayangkan, di tengah bulan Ramadan, Israel terus melancarkan serangan biadapnya hingga menyebabkan korban warga sipil berjatuhan.

"Amerika, PBB dan dunia telah menerapkan standar ganda terhadap apa yang disebut sebagai terorisme. Apa yang dilakukan Israel tak hanya sekadar perbuatan teror kejam, tapi sebuah kebiadaban," terang M Taufiq, koordinator Garuda Merah Solo.

Ia menyerukan agar bangsa Indonesia terus menyuarakan kutukannya terhadap Israel. "Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus mendoakan dan turut membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina," ujarnya.

Lia, salah satu anggota Garuda Merah yang beragama Nasrani menambahkan, isu Palestina bukan hanya dirasakan oleh kalangan muslim. Sebagai seorang Protestan ia diajarkan agar saling mengasihi.

"Saya ini Protestan, dalam ajaran kami, tidak dibenarkan melakukan kekerasan. Yang ada kita diperintahkan untuk saling mengasihi dan menyayangi sesama. Tak peduli agama, suku, ras dan dari kalangan manapun," ujarnya menegaskan.