Foto: Suasana acara open house JK. ©AFP Photo
Reporter: Rizky Alamsyah
Artikel Poster - Dewan Masjid Sebut Tewasnya Warga di Open House JK Musibah | Open House di kediaman Wapres terpilih Jusuf Kalla (JK) di Makassar menimbulkan korban jiwa. Dewan Masjid Indonesia (DMI) menilai, insiden ini terjadi karena para peserta open house mengabaikan ketertiban saat hadir dalam acara tersebut.
Jubir DMI, Hery Sucipto mengatakan, besarnya antusiasme warga yang datang untuk bersilaturrahmi ke kediaman JK menyebabkan terabaikannya ketertiban warga. Menurut dia, masyarakat kurang sabar berjabat tangan dengan JK.
"Ada antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk memberikan ucapan selamat kepada Pak JK atas kemenangannya menjadi wapres berpasangan dengan presiden terpilih, Joko Widodo," kata Hery dalam keterangan yang disampaikan kepada merdeka.com, Kamis (31/7).
Akibatnya, lanjut Hery, warga kurang memperhatikan ketertiban hingga berdesak-desakan dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dia merasa, meninggalnya satu orang dalam kejadian itu bukan merupakan kesalahan petugas yang berjaga di rumah JK.
"Kejadian seorang meninggal dan beberapa terluka dalam open house di rumah Pak JK itu sama sekali di luar kendali dan di luar kontrol petugas. Kalau saja warga bisa lebih bersabar dan tertib, saya yakin peristiwa itu tidak akan terjadi," tegas Hery.
Pihaknya mengakui jika masyarakat yang datang tahun ini jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menduga, kemenangan JK dalam Pilpres 2014 yang membuat warga semakin antusias. Dia meluruskan pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan, kejadikan tersebut akibat warga berdesak-desakan untuk mendapatkan pembagian sedekah dari Ketua Umum DMI tersebut.
"Kejadian yang tak diduga tersebut murni musibah dan bukan disebabkan oleh pembagian sedekah, tapi masyarakat yang ingin memberikan ucapan selamat kepada Pak JK," jelas kader Muhammadiyah tersebut.
Ia menambahkan, bahwa JK dan keluarga setiap tahun membagikan sedekah dalam bentuk paket lebaran dan berisi antara lain bahan sembako. Itu sudah berlangsung lama, sekitar 10 tahun.
"Hanya saja Pak JK berpesan, tidak usah sedekah tersebut diekspose ke media. Paket lebaran itu pun setiap tahun dibagikan ke masyarakat dan kaum dhuafa melalui ormas-ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, HMI, Anshor, PII dan lain sebagainya," ujar Hery.
Diberitakan, Handika (12), tewas usai menghadiri acara open house di rumah JK Jl Haji Bau Makassar pada Senin (28/7). Handika tewas karena terinjak-injak usai berdesakan dengan ribuan orang yang hadir dalam acara pembagian sembako dan uang Rp 50 ribu oleh JK.
0 Response to "Dewan Masjid Sebut Tewasnya Warga di Open House JK Musibah"
Posting Komentar