Bisnis Kue Kering, Cara Baru Warga Dolly Raih Uang Saat Lebaran | Artikel Poster

Bisnis Kue Kering, Cara Baru Warga Dolly Raih Uang Saat Lebaran


Bisnis Kue Kering, Cara Baru Warga Dolly Raih Uang Saat Lebaran

Foto: PSK Gang Dolly. ©AFP PHOTO/Juni Kriswanto


Artikel Poster - Bisnis Kue Kering, Cara Baru Warga Dolly Raih Uang Saat Lebaran | Sempat menjadi pemberitaan dunia karena kesohoran bisnis lendirnya. Warga bekas lokalisasi Dolly, Surabaya, menempuh jalur lain guna bertahan hidup. Membuat berbagai macam kue kering saat libur Lebaran menjadi cara lain warga bertahan hidup .


"Tidak ada yang sulit atau terhambat asalkan ada kemauan belajar dan merubah keadaan dengan mencoba untuk lebih baik," kata salah seorang mantan mucikari Kartono dikutip dari Antara, Sabtu (26/7).


Kartono menekuni bisnis pembuatan kue kering bersama istrinya, Salamah. Hasil karya tersebut mulai dibanjiri pesanan dari dalam kota maupun luar Surabaya selama Ramadan tahun ini.


Kue kering tersebut biasanya banyak disajikan saat-saat bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri. Dengan modal awal sekitar Rp 300 ribu, ia mulai mengawali usaha pembuatan kue kering dengan membeli berbagai keperluan alat dan bahan.


Tidak hanya itu, Kartono dan sang istrinya Salamah juga mengajak sekitar 7 perempuan PSK untuk bersama-sama belajar membuat jenis dan macam kue kering dari koleksi buku resep masakan di perpustakaannya.


Berkat keseriusannya usaha pembuatan kue kering kartono dan para perempuan PSK ini mendapat bantuan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Pemkot Surabaya berupa buku-buku resep dan oven serta modal usaha.


Ia mengatakan produksi kue kering buatannya dan para perempuan PSK mulai meningkatkan produksi dari 100 toples menjadi 400 toples macam kue kering. Jenis-jenis kue kering tersebut juga mulai membuka pasar konsumen.


Perwakilan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) KB Surabaya, Anto Handiono mengatakan, sejak mulai 2010 hingga 2013, pihaknya sudah melakukan pelatihan di 31 kecamatan dan sudah ada 49.470 orang yang sudah dilatih.


Untuk 2014, lanjut dia, khusus di Kecamatan Sawahan, Bapemas KB sudah melatih 1067 orang. Sedangkan khusus untuk Kelurahan Putat Jaya, sejak Februari lalu sudah ada 395 orang diberi pelatihan yang terdiri dari 19 kelas.


"Pelatihannya itu berbasis permintaan masyarakat. Dan yang diminati masyarakat di Putat Jaya adalah pelatihan makanan olahan, kue basah, kue kering, dan produk rumah tangga. Kelompok swadaya yang telah dibentuk dalam pelatihan, kini mulai merintis usaha," ujarnya.

0 Response to "Bisnis Kue Kering, Cara Baru Warga Dolly Raih Uang Saat Lebaran"

Posting Komentar