Foto: SBY konpers Wikileaks. ©rumgapres/abror rizki
Reporter: Heru Gustanto
Artikel Poster - Bentrok Antar Desa di Ambon Bermula Dari Kasus Penganiayaan | Sejumlah warga Desa Seith dan Negeri Lima terlibat bentrok serta saling serang. Kejadian ini menyebabkan lima orang tewas akibat sabetan benda tajam.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP, Bintang Juliana mengungkapkan, bentrokan terjadi akibat adanya isu-isu yang menimbulkan emosi warga. Alhasil, mereka tidak mampu menahan amarah hingga menyerbu desa tetangganya.
Pemicu konflik baru antarwarga kedua kampung itu dimulai dari penganiayaan yang dilakukan dua pemuda Desa Negeri Lima terhadap tiga warga Seith. Saat itu, ketiganya hendak pulang ke kampungnya dengan melewati desa Negeri Lima, Senin (28/7).
Perselisihan antar pemuda itu pun mampu diselesaikan melalui musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat. Bahkan, warga kedua desa sepakat untuk menyerahkan pelakunya ke polisi.
"Kasus kriminal tersebut sebenarnya telah diselesaikan oleh tokoh masyarakat kedua kampung. Bahkan pemuda Desa Negeri Lima yang menganiaya pemuda Seith telah diserahkan ke Polres untuk diproses hukum," kata Bintang.
Bintang menyesalkan insiden penyerangan yang terjadi pada Kamis (31/7) petang yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan harta benda.
Data yang diperoleh Antara, bentrokan terjadi di dusun Nahai yang merupakan perbatasan kedua desa bertetangga tersebut, sekitar pukul 16.00 WIT. Penyerangan ke dusun Nahai dilakukan warga Seith karena tidak terima seorang warganya, yakni Benjamin Maju (30) meninggal akibat dibacok di dusun tersebut.
Selain itu, lima warga dari kedua desa juga dilaporkan menderita luka-luka akibat terkena lemparan batu, sabetan benda tajam maupun tertembak senapan angin. Peristiwa saling serang ini mengakibatkan sedikitnya 17 unit rumah di Dusun Nahai terbakar.
0 Response to "Bentrok Antar Desa di Ambon Bermula Dari Kasus Penganiayaan"
Posting Komentar