Abad Ke-7, Yahudi di Palestiana Takluk di Tangan Umar Bin Khattab | Artikel Poster

Abad Ke-7, Yahudi di Palestiana Takluk di Tangan Umar Bin Khattab


Abad Ke-7, Yahudi di Palestiana Takluk di Tangan Umar Bin Khattab

Foto: Umar bin Khattab. ©2012 Artikel Poster/eatdosirak.worpress.com


Artikel Poster - Abad Ke-7, Yahudi di Palestiana Takluk di Tangan Umar Bin Khattab | Tidak banyak yang tahu jika Masjid Al-Aqsha, Palestina, memiliki beragam sejarah yang patut dibongkar ke hadapan publik. Sebab, selain dikenal sebagai tempat bermiraj Rasulullah SAW, dalam menerima perintah salat dari Allah SWT. Di tempat ini, banyak rahasia kebesaran Allah SWT.


"Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat." (QS. Al-Isra: 1)


Pada tahun 638, kekuasan kerajaan Islam sampai Yerussalen. Meski berhasil menaklukkan Yerussalem, orang Yahudi tetap diizinkan kembali ke Kota. Izin itu diberikan lewat Khalifah Umar bin Khattab menandatangani kesepakatan dengan patriark Kristen monofisit Sophronius untuk meyakinkan bahwa tempat-tempat suci dan Umat Kisten Yerussalem akan dilindungi di bawah kekuasaan Islam.


Umar memimpin dari batu fondasi di Bukit Bait, yang sebelumnya telah dia bersihkan untuk mempersiapkan Masjid yang kemudian disebut masjid Umar.


Menurut Uskup Gaul Arculf, yang tinggal di Yerussalem pada 679 hingga 688. Masjid Umar merupakan bangunan kayu persegi yang dibangun di atas sisa-sisa bangunan yang dapat menampung 3.000 jemaah. Jauh setelah itu, Khalifah Abdul Malik dari Ummayah mempersiapkan pembangunan kubah Shakhrah (dome of the rock) pada abad ke-7.


Namun menurut sejarawan abad ke-10, Al-Muqaddasi menuliskan, bahwa Abdul Malik membangun altar untuk menyelesaikan kemegahan gereja-gereja monumental Yerussalem. Selama lebih dari empat ratus tahun berikutnya, ketenaran Yerussalem berkurang saat wilayah itu direbut dan menjadi wilayah kekuasaan Arab.


Kubah Shakhrah inilah yang kemudian diperkenalkan oleh Israel kepada dunia Internasional sebagai Masjid Al-aqsha untuk menipu Umat Islam dunia, dan menjauhkannya dari pengetahuan dan pengawasan kaum Muslimin.


Kubah ini letaknya di dalam wilayah yang sama dengan Masjid Al-aqsha yang sesungguhnya di area Al-haram Al-syarif.


Tujuan utama media Yahudi menyamarkan kubah atau Masjid Sakhrah sebagai Masjid Al-aqsha tak lain supaya Yahudi bisa menghancurkan Masjid Al-aqsha tersebut dan membangun Kuil Sulaiman (solomon temple) pada bekas reruntuhannya.


Umat Yahudi meyakini dalam kitab perjanjian lama, bahwa akan datang di akhir zaman seorang yang mereka anggap sebagai dewa penolong Yahudi yang dinamakan "Messiah" (Al-masih, dalam bahasa Arab). Setiap mengadakan ritual agama di kuil Sulaiman tersebut dengan mempersembahkan sapi betina berwarna merah (al-baqarah).


Disarikan dari buku Masjid-masjid paling menakjubkan dan berpengaruh di dunia, karya Aulia Fadhli, terbitan Qudsi Media.

0 Response to "Abad Ke-7, Yahudi di Palestiana Takluk di Tangan Umar Bin Khattab"

Posting Komentar