Prabowo dan Jokowi 'Sepakat' Soal Menilai Hubungan RI-Australia | Artikel Poster

Prabowo dan Jokowi 'Sepakat' Soal Menilai Hubungan RI-Australia


Prabowo dan Jokowi 'Sepakat' Soal Menilai Hubungan RI-Australia



Foto: Debat Capres Jilid III. ©2014 Artikel Poster


Reporter: Billy Nurkholis





Artikel Poster - Prabowo dan Jokowi 'Sepakat' Soal Menilai Hubungan RI-Australia | Hubungan Indonesia dan Australia kerap kali naik turun. Capres Joko Widodo mempertanyakan apa yang salah dengan hubungan Indonesia dengan Australia selama ini.





Mendapat pertanyaan itu, capres Prabowo Subianto menilai, masalah yang muncul selama ini tidak terletak dari Indonesia melainkan dari Australia.





"Saya kira secara jujur saya merasa masalahnya tidak terletak di Indonesia, mungkin Australia ada semacam kecurigaan atau phobia terhadap kita. Kita negara jumlah penduduk besar sekali, dianggap kita seringkali emosional, beberapa kali pernah melakukan tindakan-tindakan militer, bagi mereka mungkin menganggap kita sebagai ancaman," kata Prabowo dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6).





Prabowo menegaskan, selama ini sikap Indonesia terhadap Australia selalu ingin bersahabat baik. "Kalau menurut saya untuk meyakinkan kawan-kawan kita, we want to be good neighbors, kita ingin hidup damai, kita bukan ancaman, kita harus yakinkan mereka. Tapi kita harus tegas dalam mempertahankan kepentingan inti nasional kita," imbuh Prabowo.





Menanggapi pernyataan itu, Jokowi menyatakan ada dua hal penting dalam pandangannya mengenai hubungan Indonesia dengan Australia.





"Satu ada ketidakpercayaan ini masalah trust, sehingga beberapa waktu lalu ada kasus penyadapan. Ke depan diplomasi pemerintah dengan pemerintah, pelaku bisnis dengan pelaku bisnis, antar masyarakat dengan masyarakat harus dilakukan, inilah yang bisa mengurangi ketegangan, konflik-konflik, dan gesekan. Diplomasi pendidikan, budaya harus terus kita galakkan."





"Kedua, kewibawaan. Kita ini dianggap negara yang lebih lemah. Ke depan, kehormatan, kewibawaan negara harus menjadi catatan khusus bagi presiden, jangan sampai diremehkan, dilecehkan gara-gara kita dianggap lemah," ujar Jokowi.





Menanggapi itu, Prabowo menyatakan sikap Jokowi sejalan dengan pemikirannya. "Saya kira tanggapan Pak Jokowi sejalan dengan tanggapan saya. Kita ingin jadi good neighbors. Dalam hal ini kita sama Pak. Kita harus bangun kepercayaan, kita harus tanya pada diri kita sendiri, jangan-jangan kita lemah. Karena itu mari kita bangun kekuatan bangsa Indonesia," tutup Prabowo.


0 Response to "Prabowo dan Jokowi 'Sepakat' Soal Menilai Hubungan RI-Australia"

Posting Komentar