
Foto: Kampanye Jokowi di Senayan. ©2014 Artikel Poster
Reporter: Dudi Anggoro
Artikel Poster - GP Ansor Senang Jokowi Bakal Tetapkan 1 Muharram Jadi Hari Santri | Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid mengapresiasi komitmen calon presiden Joko Widodo yang akan menetapkan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional jika terpilih sebagai presiden. Menurutnya, hal itu merupakan kabar gembira untuk keluarga besar pondok pesantren.
"Langkah ini membuktikan komitmen Jokowi dalam rangka menempatkan pesantren sebagai pilar penting dalam rangka mengimplementasikan revolusi mental berbasis ahlussunnah wal jamaah di Indonesia," kata Nusron Wahid di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).
Sebelumnya, Jokowi menyatakan secara tertulis dan bahkan menandatangani dukungannya untuk menjadikan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional. Dukungan itu disampaikan Jokowi saat berkampanye di depan ribuan santri dan pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Pagelaran di Malang, Jawa Timur, Jumat (27/6).
Menurut Nusron, fondasi terpenting dalam revolusi mental adalah bangunan ahlakul karimah atau budi pekerti bangsa Indonesia.
"Jati diri bangsa Indonesia yang nasionalis dan religius dapat ditanamkan oleh para santri dan guru-guru ngaji di Pondok pesantren," katanya.
Nusron menjelaskan, revolusi mental berbasis keagaman ini selain menjadikan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional, dalam implementasinya juga harus mampu membangkitkan tradisi mengaji di kalangan anak-anak muslim di Indonesia.
Menurut Nusron, dukungan Jokowi tersebut membuktikan bagaimana kepemimpinannya yang memahami sekaligus menjunjung tinggi kearifan lokal.
"Tradisi mengaji di pondok pesantren, surau, mesjid, dan rumah-rumah penduduk, saat ini sudah semakin tergerus oleh modernisasi yang berdampak pada sikap glamour, kurikulum pendidikan yang memberatkan anak, konsumerisme, dan siaran televisi yang lebih bernuasa hiburan yang berlebihan," paparnya.
Tindak lanjut dari wacana Hari Santri Nasional ini, kata Nusron, jika nantinya Jokowi mendapat amanah dari rakyat untuk menjadi presiden, GP Ansor meminta agar memperhatikan kesejahteraan dan nasib guru ngaji.
"Ini agar mereka (guru ngaji) makin bersemangat dalam menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada para murid," Kata Nusron.
0 Response to "GP Ansor Senang Jokowi Bakal Tetapkan 1 Muharram Jadi Hari Santri"
Posting Komentar