Foto: Pupuk. Artikel Poster
Reporter: Rudi Hantanto
Artikel Poster - Dahlan Tak Bisa Berbuat Banyak Saat Petani Kelangkaan Pupuk | Warga di dusun Patok Besi, Subang mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi. Stok pupuk di daerah itu sudah habis padahal belum ada satu pun petani yang memakai untuk musim tanam bulan ini.
"Pupuk di daerah saya ada kelangkaan pupuk. Di daerah patok besi habis stok, belum ada pemakaian," ujar salah satu warga, Otong di Subang, Senin (23/6).
Mendengar keluhan warga, Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, alokasi pupuk subsidi tahun ini sebesar 7,8 juta ton. Besaran subsidi pupuk diharapkan bisa memenuhi seluruh wilayah di Indonesia. Dahlan menuturkan, stok pupuk subsidi masih tersedia. Hanya saja,untuk penyalurannya harus menunggu lampu hijau dari kementerian terkait.
"Jadi sebenarnya, pupuknya itu ada tapi jika tidak ada perintah dari menteri pertanian dan persetujuan DPR maka, barang tidak dapat dikeluarkan," jelasnya.
Jika disalurkan tanpa izin, Pupuk Indonesia bakal diperiksa oleh BPK karena menyalahgunakan kewenangan. Oleh karenanya, pabrik pupuk Indonesia menjual pupuk non subsidi dengan harga Rp 4500 per Kg untuk kemasan 5 Kg.
"Membeli pupuk urea jangan terlalu banyak tetapi harus sesuai takaran. Tapi pupuk non subsidi ini hanya untuk jalan keluar darurat," katanya.
0 Response to "Dahlan Tak Bisa Berbuat Banyak Saat Petani Kelangkaan Pupuk"
Posting Komentar